Soroti Masalah Uighur, FC Koln Batal Bangun Akademi di Tiongkok

- Kamis, 19 Desember 2019 | 13:26 WIB
FC Koln. (Instagram/@fckoeln)
FC Koln. (Instagram/@fckoeln)

Salah satu klub sepak bola asal Jerman FC Koln memutuskan untuk tidak jadi membangun akademi sepak bolanya di Tiongkok.

Sebelumnya FC Koln sempat berkeinginan membangun akademi sepak bola senilai 1,8 juta euro atau sekitar Rp28 miliar di Tiongkok pada musim panas mendatang sebagai bagian dari bisnis klub tersebut. Namun kini sepertinya rencana tersebut urung dilanjutkan.

Alasan terbesarnya adalah pihak klub tidak bisa mentolerir kediktatoran brutal Tiongkok terhadap kaum muslim Uighur.

Bahkan salah satu petinggi Koln, Stefan Muller-Romer memiliki pernyataan yang lebih keras terhadap situasi yang terjadi.

"Saya memahami Jerman tidak bisa sepenuhnya bebas dari Tiongkok dan ada transaksi antara kedua negara, tetapi kami tidak membutuhkan Tiongkok dalam olahraga dan saya tetap dalam pendirian itu," kata Muller-Romer.

Muller-Romer menegaskan jika FC Koln tidak peduli dengan kerugian akibat pembatalan kerjasama ini.

"Saya berpendapat bahwa FC Koln tidak boleh aktif di sana (Tiongkok). Ada banyak hal yang lebih penting dari uang," tegasnya.

Keputusan pembatalan kerjasama FC Koln tersebut diambil setelah salah satu klub sepak bola Inggris, Arsenal dikritik karena respon mereka pada unggahan Mesut Ozil di akun Instagram-nya tentang perlakuan pemerintah Tiongkok terhadap populasi muslim Uighur di wilayah barat laut.

Akibatnya, pemerintah Tiongkok memblokir pertandingan Arsenal, bahkan beberapa penggemar sepak bola di Tiongkok membakar jersey Arsenal sebagai protes atas komentar Mesut Ozil.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X