Polisi Malaysia Tegaskan Video WNI Dirampok Tak Terkait Sepak Bola

- Senin, 25 November 2019 | 22:11 WIB
(photo/ANTARA/Agus Setiawan)
(photo/ANTARA/Agus Setiawan)

Polisi Diraja Malaysia (PDRM) menegaskan, laporan polisi yang diajukan oleh Warga Negara Indonesia yang mengaku dirampok di Bukit Bintang Selasa (19/11), tidak berkaitan dengan laga Malaysia VS Indonesia.

Direktur Departemen Investigasi Kriminal PDRM Komisaris Polisi Datuk Huzir Mohamed di Kuala Lumpur, Minggu, mengatakan, pihaknya telah mengklasifikasikan kasus itu sebagai perampokan. Pasalnya, korban bernama Fuad Naji kehilangan paspor dan uangnya dalam kejadian itu.

Ketika membuat laporan, Fuad menjelaskan bahwa dia diserang dan dirampok oleh sekelompok pria pada pukul 02.00.

Saat ini polisi sedang menyelidiki kasus itu berdasarkan Bagian 392/397 dari KUHP.

Huzir mengatakan pihaknya tengah mencari Fuad untuk mendengarkan pernyataannya. Pasalnya Fuad menghilang usai mengajukan laporan itu ke polisi.

"Korban hilang setelah dia disarankan untuk segera berobat usai mengajukan laporan di stan polisi rumah sakit," katanya,

Dia mengatakan polisi akan meminta bantuan KBRI Kuala Lumpur untuk menemukan Fuad.

Huzir menambahkan, ada upaya yang dilakukan oleh polisi untuk mengidentifikasi orang yang bertanggung jawab, yang merekam dan memosting video viral yang memperlihatkan beberapa orang Indonesia yang diduga dipukul oleh orang Malaysia, konon setelah pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 /Piala Asia 2023 di Stadion Nasional Bukit Jalil.

“Siapa pun yang memiliki informasi tentang masalah ini didesak untuk maju guna membantu penyelidikan polisi," tambahnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X