Momen haru tercipta kala kapten Timnas Argentina, Lionel Messi, mengenang lagi kesuksesan negaranya menjuarai Copa America 2021. Pasalnya, Messi sampai meneteskan air mata saat melihat video dirinya mengangkat trofi Copa America.
"Wow. Saya pikir ini adalah hal terindah yang terjadi pada saya dalam karier olahraga saya,” kata Messi saat menyaksikan video kesuksesan Timnas Argentina.
The moment when Messi got emotional, when he was shown the scenes of Copa America and when celebrating with people of Argentina ?? pic.twitter.com/MEdEsl61uO
— All About Argentina ???????????? (@AlbicelesteTalk) November 4, 2022
Tak bisa diragukan, Messi adalah salah satu pesepak bola terbaik yang pernah ada dalam sejarah. Sepanjang kariernya, ia telah menorehkan banyak sekali prestasi dan memecahkan rekor.
Secara keseluruhan, Messi telah mengoleksi 36 gelar major. Kesuksesan terbesarnya tentu didapat saat pemain berjuluk La Pulga itu membela Barcelona dengan dua kali menyabet treble winner, yakni di musim 2008/2009 dan 2014/2015.
Sementara untuk trofi individu, Messi telah sebanyak tujuh kali meraih Ballon d’Or. Jumlah tersebut menjadikannya sebagai pemain dengan koleksi Ballon d’Or terbanyak dalam sejarah.
Baca Juga: Waduh! Qatar Sita 144 Tiruan Trofi Piala Dunia
Kendati demikian, Lionel Messi pernah mendapat cemooh karena ia tak kunjung mengantarkan Timnas Argentina meraih trofi major. Maka dari itu, Messi sangat emosional ketika akhirnya pada 2021 ia mampu mempersembahkan trofi Copa America untuk Argentina.
Kini, Messi akan berjuang habis-habisan untuk mengantarkan La Albiceleste menjadi juara Piala Dunia Qatar 2022. Messi sendiri telah menyebut bahwa ini akan menjadi Piala Dunia terakhirnya sebagai pemain.
Baca Juga: Jadwal Grup C Piala Dunia 2022: Adu Tajam Messi vs Lewandowski
“Apakah ini Piala Dunia terakhir saya? Ya. Pasti ya, pasti,” kata Lionel Messi saat membahas Piala Dunia Qatar 2022.
“Sebenarnya ada sedikit rasa cemas dan gugup untuk mengatakan apa yang akan terjadi di sana. Saya juga terus berpikir bahwa ini akan jadi yang terakhir. Di satu sisi saya tidak sabar, tetapi di sisi lain semakin cepat berlalu, maka semakin cepat saya mengakhiri ajang tersebut,” sambungnya.
