Erick Thohir Dinilai Bisa Wujudkan Revolusi Sepak Bola Indonesia

- Minggu, 29 Januari 2023 | 11:10 WIB
Erick Thohir daftar Ketua Umum PSSI 2023-2027.  (INDOZONE/Asep Bidin Rosidin)
Erick Thohir daftar Ketua Umum PSSI 2023-2027. (INDOZONE/Asep Bidin Rosidin)

Pengamat sepak bola, Rony Samloy meyakini langkah dan rencana Erick Thohir bersih-bersih di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan terwujud.

Pasalnya, ia percaya dengan rekam jejak Erick di kementerian BUMN yang berani sapu bersih oknum koruptor akan dilakukan hal yang sama di PSSI.

Menurutnya, mantan Bos Inter Milan itu selain sebagai sosok pebisnis sukses, juga ditopang dengan segudang pengalaman internasional sehingga upaya membawa sepak bola Indonesia berprestasi di tahun-tahun ke depan akan mudah terwujud. Asalkan didukung oleh tim yang kuat dan solid.

Baca Juga: Upaya Erick Thohir Tingkatkan Pariwisata Lokal Didukung Kelompok Milenial: Jadi Kekuatan!

“Saya sepakat dengan komitmen Erick Thohir untuk bersihkan orang-orang bermasalah di tubuh PSSI. Utamanya PSSI harus didrive oleh mayoritas pebisnis seperti bung Erick Thohir,” kata pengamat sepak bola, Rony Samloy kepada wartawan, Ahad  (22/1/2023).

Menurut Samloy, permasalahan utama yang menjadikan sepak bola Indonesia tidak berkembang adalah karena jejaring orang-orang lama di tubuh PSSI yang tidak pernah diganti, meski pucuk pimpinannya silih berganti.

“Kendala utama selama ini PSSI masih dikuasai jaringan kelompok lama yang menjadikan sepakbola Indonesia lahan pragmatis,” ujarnya.

-
Erick Thohir Siap Tancap Gas Bersihkan Sepakbola dari Mafia. (INDOZONE/Asep Rosidin)

 

Revolusi Besar PSSI

Untuk itu, ia optimis desakan revolusi PSSI oleh masyarakat pecinta sepak bola Indonesia akan diwujudkan oleh Erick Thohir pada kepemimpinannya nanti.

“Harus ada revolusi besar di PSSI. Yang paling penting hindari parameter primordialistik dan pandangan sektarian,” ucapnya.

Samloy juga berharap agar Erick Thohir ke depan memberikan perhatian khusus pada sistem rekrutmen pemain-pemain muda untuk membela Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Pasalnya, selama ini sistem rekrutmen pemain masih menggunakan pendekatan orang dalam atau lebih jelasnya sogokan.

“Jangan ada titip-titipan dalam setiap rekrutmen pemain-pemain timnas. Sepanjang masih ada sindrome atau penyakit seperti ini, jangan berharap sepakbola kita bisa jaya di level Internasional, minimal Jadi Raja di Asia Tenggara,” jelasnya.

Lebih jauh lanjut Samloy, sistem dalam organisasi induk sepak bola Indonesia perlu diubah dengan mengutamakan keterbukaan, khususnya bagi para pejabat di PSSI. Jika hal ini tidak dilakukan, sepak bola Indonesia akan berjalan ditempat meski PSSI mendatangkan pelatih sekelas Carlo Ancelotti ataupun Jurgen Klop.

“Sepanjang tidak ada keterbukaan dan keikhlasan para pemangku kepentingan sepakbola, khususnya di PSSI, sepakbola kita tetap jalan di tempat sekalipun kita mampu membeli pelatih sekaliber Jurgen Klop atau Carlo Ancelotti,” tegasnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X