Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengeluarkan kebijakan baru terkait kompetisi Liga 1. PSSI memutuskan untuk memperpanjang masa penundaan Liga 1 hingga 29 Mei mendatang.
PSSI menetapkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dalam status keadaan tertentu darurat bencana virus corona. Keputusan ini mempertimbangkan arahan Presiden Joko Widodo, Maklumat Kapolri, Surat Keputusan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tentang perpanjangan status darurat bencana wabah virus corona.
"Apabila status keadaan tertentu darurat bencana tidak diperpanjang oleh pemerintah, PSSI menginstruksikan PT LIB untuk dapat melanjutkan Liga 1 dan Liga 2 terhitung mulai 1 Juli 2020," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dalam situs resmi mereka.
Kebijakan ini mendapat dukungan dari klub. Mereka menyadari keputusan ini tak lepas dari situasi pandemi global virus corona yang belum juga reda.
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, memaklumi keputusan PSSI itu. Dia mengaku akan berkoordinasi dengan manajemen terkait langkah apa yang akan diambil ke depannya.
"Kami akan taat mengikuti aturan yang diputuskan PSSI," ujar Aji.
Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus, juga menghormati langkah yang diambil PSSI untuk memperpanjang penghentian Liga 1. Dia menyebut itu kebijakan yang terbaik di tengah kondisi ini.
"Semua ini untuk kebaikan kita bersama," tuturnya.
Pendapat yang sama juga disampaikan manajemen Arema FC melalui Manajer Umum Ruddy Widodo. Arema menerima keputusan PSSI.
"Ini masalah seluruh dunia, tak hanya Indonesia. Kami optimistis badai pasti berlalu," ucap Ruddy.
