127 Orang Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan, Komisi X DPR Ingatkan soal Ini

- Minggu, 2 Oktober 2022 | 08:47 WIB
Suasana kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. (ANTARA)
Suasana kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. (ANTARA)

Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari fraksi Golkar Hetifah Sjaifudin menyesalkan peristiwa kericuhan di Stadion Kanjuruhan,  Malang, Jawa Timur, usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Dilaporkan 127 orang meninggal dunia akan kejadian tersebut.

“Kita sangat perihatin atas peristiwa yang terjadi pada Pertandingan Sepakbola Liga 1 di Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022, yang menewaskan lebih dari seratus orang suporter dan aparat,” kata Hetifah saat dihubungi Indozone, Minggu (2/10/2022).

Menyusul kejadian itu, Hetifah mendesak pentingnya menjaga kenyamanan para supporter di dalam setiap pertandingan sepak bola ataupun event olahraga lainnya.

“Panitia wajib menyiapkan seluruh perangkat pertandingan, rasio jumlah aparat harus sebanding dengan jumlah penonton, suporter wajib menjaga ketertiban, dan lain-lain,” tegasnya.

Baca Juga: Ini 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 untuk Kualifikasi Piala Asia, Bisa Lanjutkan Momentum?

Hetifah juga menyoroti penembakan gas air mata ke tribun penonton pasca pertandingan Arema vs Persebaya. Dia  mengingatkan kepada aparat keamanan tak represif kepada para penonton.

Apalagi, penggunaan gas air mata tidak diatur di dalam prosedur pengamanan event olahraga. Hal itu sebagaimana tertuang di dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun 2022, tentang keolahragaan sudah mengatur hal itu.

“Aparat wajib tahu prosedur keamanan dalam event olahraga. Misalnya tidak boleh menggunakan gas air mata dll. Kewajiban masing-masing pihak tersebut sebenarnya telah tertuang dalam UU 11/2022 tentang Keolahragaan,” katanya.

Baca Juga: Hancurkan Lebanon di AFC Futsal 2022, Timnas Futsal Indonesia Buka Peluang Lolos Fase Grup

“Suporter telah diatur dalam pasal 54 dan 55. seperti memperoleh fasilitas yang sesuai dengan nilai tiket masuk dan mendapatkan jaminan keselamatan dan keamanan. Namun suporter harus menjaga ketertiban selama pertandingan,” tambahnya.

Sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pasca pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, 2 di antaranya merupakan anggota Polri.

“Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri," kata Nico seperti dikutip dari Antara, Minggu (2/10/2022).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Performa Bapuk MU Bikin Casemiro Susah Tidur

Selasa, 9 April 2024 | 14:45 WIB
X