Timnas Brasil gugur di babak perempat final Piala Dunia 2022 setelah kalah adu penalti dari Kroasia. Kekalahan ini lantas membuat pemain bintang Brasil, Neymar Jr, menangis karena mimpi negaranya untuk menjadi juara dunia lagi harus pupus.
Duel Brasil vs Kroasia itu dimainkan di Education City Stadium, Jumat (9/12/2022) malam WIB. Neymar sempat membawa Brasil unggul di menit ke-105. Namun, Bruno Petkovic (117’) menyamakan skor sehingga membuat laga berlanjut ke adu penalti.
Pada babak penentuan tersebut, dua dari empat penendang pertama Brasil gagal mencetak gol. Sementara empat eksekutor Kroasia berhasil menjalankan tugas mereka dengan sempurna.
Tak ayal, kondisi tersebut membuat Kroasia melenggang ke semifinal. Sementara Neymar tak kuasa meneteskan air mata karena perjalanan Brasil di Piala Dunia 2022 ini mesti berakhir.
Menariknya, saat Neymar sedang menangis di tengah lapangan, seorang anak kecil yang mengenakan jersey Kroasia datang menghampiri. Diketahui anak tersebut adalah putra dari pemain Kroasia Ivan Perisic yang bernama Leo.
Leo nampak ingin mencoba menghibur Neymar yang bersedih. Momen ini pun langsung menjadi viral di media sosial. Banyak yang memuji aksi menghangatkan hati yang dilakukan Leo itu.
Baca Juga: Prediksi Inggris vs Prancis di Piala Dunia 2022: Bentrokan 2 Raksasa!
Leo Perisi?, Ivan’s son, running over to console Neymar Jr in tears. ???????????????? #Qatar2022
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) December 9, 2022
This video is simply great ???????? pic.twitter.com/xJeIn1Rxmv
Sementara itu, sejumlah pihak mengkritik mengapa Neymar Jr tidak menjadi penendang penalti Timnas Brasil di laga melawan Kroasia tersebut. Seandainya Neymar menjadi penendang pertama Brasil, diyakini cerita bagi Tim Samba akan berbeda.
Baca Juga: Argentina ke Semifinal: Messi Langsung Ejek Van Gaal, Sebut Weghorst Pemain Bodoh
“Mereka memiliki pendekatan yang sama sekali berbeda. Tentu semua tahu pengambil penalti terbaik akan mengatur nada (permainan). Bagi saya Neymar Jr harus yang mengambil pertama, dan Anda mengatur nada,” kata legenda sepak bola Jerman, Jurgen Klinsmann.
“Momentumnya benar-benar berubah dengan gol Kroasia itu, tepat sebelum babak tambahan berakhir,” lanjutnya.