Cedera memang resiko yang akan selalu dihadapi dalam olahraga, tak terkecuali sepak bola.
Namun, belakangan ini tampaknya satu persatu pesepakbola mulai menepi lantaran cedera, baik yang ringan maupun serius.
Bahkan terbilang dalam setiap pertandingan, ada saja pemain yang ditarik keluar maupun mendapat cedera saat latihan.
Ketika pemain seperti Virgil Van Dijk membutuhkan operasi lutut akibat tekel keras di lapangan, masih banyak pemain lain yang absen karena cedera lainnya.
Sebenarnya apa yang terjadi dengan mereka?
Yuk simak ulasannya yang dihimpun dari Goal International.
Jawaban yang paling wajar dari alasan cedera itu adalah karena padatnya jadwal pertandingan tahun ini ditambah dengan situasi pandemi Covid-19.
Akibatnya, para pemain harus bekerja ekstra sehingga tubuh menjadi kram, tegang dan rentan cedera.
Jadwal pertandingan yang dipadatkan dengan tujuan untuk mengisi kekosongan selama 3 bulan di musim semi membuat pemain menjalani banyak pertandingan dalam waktu yang singkat.
Terlebih lagi, tidak ada istirahat pramusim yang tepat untuk para pemain di musim panas yang berarti tidak ada kesempatan untuk beristirahat menjelang musim baru.
Akibatnya, para pemain harus berusaha sekuat tenaga untuk mengatasi jadwal pertandingan yang menuntut.
Sebagian besar pemain sepak bola papan atas memainkan beberapa turnamen sekaligus secara berurutan lebih cepat.
Mulai dari liga domestik, Liga Champions / Liga Europa serta pertandingan piala domestik mereka yang dianggap beruntun bahkan sebelum pandemi.
Jeda internasional November pun terasa seperti film horor bagi manajer klub yang menerima kabar satu persatu pemainnya cedera.
