Penyesalan Fabregas yang Terlalu Cepat Meninggalkan Arsenal

- Senin, 25 Mei 2020 | 15:30 WIB
Cesc Fabregas saat masih berseragam Arsenal. (REUTERS/Eddie Keogh)
Cesc Fabregas saat masih berseragam Arsenal. (REUTERS/Eddie Keogh)

Cesc Fabregas mengaku frustasi jadi penyebab dia meninggalkan Arsenal. Namun mantan timnas Spanyol ini mengakui dirinya terlalu cepat mengambil keputusan itu, sehingga rasa penyesalannya masih membekas.

Cesc Fabregas berseragam Arsenal ketika masih berusia 16 tahun. Selama delapan musim, Fabregas mencatatkan 300 penampilan dengan raihan 52 gol dan 92 assist. Fabregas juga turut mempersembahkan satu trofi Piala FA untuk The Gunners.

Di musim 2011, Fabregas memutuskan kembali ke kampung halamannya, Spanyol untuk memperkuat Barcelona. Namun performa Fabregas di Barcelona kurang memuaskan dan membuatnya kalah bersaing dengan Xavi Hernandez.

Usai hanya tiga musim di Barcelona, Fabregas kembali ke London. Namun kali ini dia bukan ke Arsenal melainkan merapat ke Chelsea. Di Stamford Bridge Fabregas akhirnya berhasil menjuarai Premier League pertamanya pada 2013/2014. Dia kemudian meraih Premier Leaue keduanya pada 2016/2017 di tambah Piala FA dan Piala Liga.

"Sedikit karena segalanya," ungkap Fabregas kepada Rio Ferdinand dalam saluran YouTube FIVE. "Aku selalu merasa bahwa kami bersaing melawan dunia. Bisa dibilang kalian [Manchester United], Chelsea, terkadang Liverpool."

"Aku bicara kepada mereka di Chelsea dan teman-teman Spanyolku di Liverpool dan semua orang mengatakan kepadaku hal yang sama... 'kami benci melawan kalian'. Dan aku mengatakan hal serupa: 'Yeah, kamu membencinya tapi kami selalu kalah'. Terutama di momen-momen penting," lanjut pemain yang kini bermain untuk AS Monaco ini.

"Aku selalu merasa frustrasi karena melihat tim-tim besar ini menang dan selalu memiliki keunggulan itu. Saat itu aku masih sangat muda, masih sangat bersemangat. Aku sudah memberikan segalanya untuk Arsenal. Aku lapar. Aku ingin menang. Aku adalah seorang kompetitor. Aku akan melakukan apapun untuk juara untuk Arsenal. Aku merasa hal itu tidak akan terjadi."

"Kami punya kesempatan untuk merekrut pemain-pemain besar yang bisa membuat perbedaan besar tapi karena satu hal kecil atau lainnya, detail yang sangat kecil mereka beralih ke klub lain. Banyak hal yang membuatku frustrasi dan aku cuma memutuskan kembali ke Barcelona. Saat itu mereka kan tim terbaik di dunia. Dengan semua teman-temanku di sana."

"Aku mengambil kesempatan itu tapi lebih cepat dari yang kuinginkan. Aku cuma merasa saat itu adalah waktu yang tepat. Aku tidak terlalu berpikir jernih. Jauh di dalam hatiku, memikirkannya sekarang, aku pikir seharusnya aku menunggu dua tahun lagi," imbuh pemenang Piala Dunia dan dua Piala Eropa itu.

 

 

Artikel menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Performa Bapuk MU Bikin Casemiro Susah Tidur

Selasa, 9 April 2024 | 14:45 WIB
X