Stadion yang kosong melompong tanpa penonton dikatakan akan menyulitkan bagi pemain ketika hendak mengeksekusi penalti. Pendapat itu disampaikan oleh penyerang Augsburg, Florian Niederlechner berdasarkan pengalamannya di Bundesliga.
Bundesliga menjadi liga top Eropa yang pertama kali melanjutkan kompetisi musim ini setelah ditangguhkan selama tiga bulan akibat pandemi virus corona. Dalam lanjutan pertandingan kali ini, kompetisi digelar tanpa penonton.
Niederlechner dimainkan sebagai penyerang tunggal saat Augsburg bertemu FC Koln dalam lanjutan Bundesliga, Senin (8/6). Pertandingan itu berakhir dengan skor imbang 1-1.
Sebetulnya, Augsburg bisa saja unggul ketika mendapat kesempatan penalti pada menit ke-27. Namun kesempatan itu gagal dieksekusi oleh Niederlechner. Kegagalan itu dikatakannya karena pengaruh stadion yang kosong melompong tanpa penonton.
"Saya membuat kesalahan terbesar yang bisa anda lakukan sebagai seorang eksekutor penalti. Pertandingan berhantu yang jelek," ujarnya dikutip dari Goal International.
Menurut dia, dengan kondisi stadion yang sepi membuat perbincangan antar pemain menjadi terdengar dan menggoyahkan konsentrasinya.
Sebab saat itu, ketika Niederlechner hendak menendang penalti, seorang pemain Koln memberikan instruksi kepada sang penjaga gawang, Timo Horn. Ia mengatakan bahwa Niederlechner paling gemar membidik sudut kanan gawang.
Niederlechner yang mendengar perkataan itu berusaha untuk mengecoh Horn dengan membidik sisi berlawanan. Sayang, Horn bisa menebaknya dan berhasil menangguhkan bola.
"Sebenarnya, sudut saya adalah kanan, setiap waktu. Saya membiarkan situasi ini mempengaruhi saya. Saya biasanya menjadi seorang pahlawan. Hari ini, saya adalah orang yang bodoh," pungkasnya.