Neymar mengecam Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan alias CONMEBOL atas keputusan mereka melarang rekan setimnya di Brazil, Gabriel Jesus bermain di final Copa America 2021 melawan Argentina, Minggu (11/7/2021).
Striker Manchester City itu memang mendapat kartu merah langsung karena tekel kerasnya terhadap Eugenio Mena dalam kemenangan Brazil 1-0 di perempat final atas Chile beberapa waktu lalu.
RED CARD FOR JESUS ????
— TSN (@TSN_Sports) July 3, 2021
Gabriel Jesus gets sent off with the ugly challenge. pic.twitter.com/nLpxuE8uDb
Pemain berusia 24 tahun itu menyatakan penyesalannya atas tekel tersebut setelah pertandingan dan meminta maaf kepada rekan satu timnya setelah mereka bermain hampir sepanjang babak kedua dengan 10 pemain.
Jesus pun tidak ambil bagian dalam kemenangan 1-0 atas Peru di semi-final dan kemudian diberi larangan bermain 2 pertandingan oleh CONMEBOL, yang membuat Neymar menjadi berang.
"Sangat menyedihkan berada di tangan orang-orang yang membuat keputusan seperti ini," kata bintang Paris Saint-Germain itu dikutip dari Mirror, Kamis (8/7/2021).
"Mereka membuat analisis yang indah dari permainan itu. Kita harus memberi selamat kepada mereka."
Jesus sendiri tidak ketinggalan melampiaskan kekecewaannya terhadap keputusan itu di Instagram story yang telah dihapus.
"Larangan dua pertandingan dan tidak ada banding? Selamat CONMEBOL. Saya pikir Anda tidak melihat apa yang terjadi dengan benar."
Selain larangan bermain, Jesus juga didenda 5.000 USD oleh CONMEBOL.
Sebelumnya, Jesus melalui media sosial telah mengakui kesalahannya dan mengatakan bahwa pemain Chile yang dilanggarnya baik-baik saja.
"Sayangnya saya membuat kesalahan di mana tim bisa menderita, tetapi grup ini sekali lagi menunjukkan kekuatan. Saya meminta maaf kepada rekan satu tim saya dan saya akan selalu terus belajar dari kesalahan saya. Saya lega mendengar Mena baik-baik saja dan kami sudah membicarakannya. Sekali lagi, grup ini sangat besar!," tulisnya di Instagram, Sabtu (3/7/2021).
