Tindakan Rasisme di Sepakbola Masuk Kategori Kriminal

- Jumat, 10 Januari 2020 | 23:19 WIB
Tiga pemain Chelsea, Fikayo Tomori, Kurt Zouma and Antonio Rudiger , sedang melakukan perayaan. (Reuters/John Sibley)
Tiga pemain Chelsea, Fikayo Tomori, Kurt Zouma and Antonio Rudiger , sedang melakukan perayaan. (Reuters/John Sibley)

Professional Footballers Association (PFA) atau Asosisasi Pesepakbola Profesional ingin pelaku rasisme mendapat hukuman penjara. Aksi rasis yang dilakukan suporter dapat dikategorikan sebagai tindakan kriminal.

PFA akan menemui pemerintah Inggris untuk melakukan penyesuaian hukum dan pasal-pasal yang akan diterapkan. Langkah ini untuk mengatasi banyaknya laporan rasisme dalam sepakbola Inggris beberapa waktu terakhir.

Salah satunya yang terjadi pada bulan lalu, di mana seorang suporter Manchester City ditangkap lantaran meniru gestur monyet yang dimaksudkan kepada Fred, gelandang Manchester United.

Di hari yang sama, pertandingan di kasta ketiga Inggris antara Scunthorpe United and Forest Green Rovers terpaksa dihentikan karena rasisme.

Tak hanya itu, salah satu bek Chelsea, Antonio Rudiger mendapat perlakuan rasis dari suporter Tottenham Hotspur. Namun sampai sekarang belum terungkap pelaku dari tindakan rasisme tersebut.

Eksekutif PFA, Gordon Taylor mengaku pihaknya tak main-main dalam melawan rasisme dalam sepakbola. Dia berharap peemrintah membantu dalam penyesuaian hukum.

"PFA semangat membawa perkara ini. Kami akan terus melobi pemerintah untuk setidaknya memberikan hukuman keras kepada pelaku rasisme dalam sepak bola. Mudah-mudahan pelaku bisa dipenjara. Ini sangat penting. Cukup sudah dengan rasisme dalam sepak bola," ujar Taylor.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Lionel Messi Beri Kode Kapan akan Pensiun

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:05 WIB

Bayar Uang Jaminan, Dani Alves Bebas dari Penjara

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:43 WIB
X