Tidak hanya Manchester United, Wolverhampton Wanderers lewat sang manajer, Nuno Espirito Santo juga mengeluhkan sistem VAR yang diterapkan di Liga Primer. Kata dia, jangan sampai teknologi pembantu wasit itu meracuni jalannya laga di liga Inggris tersebut.
Saat Wolves menjalani laga debut di musim ini, VAR mengoreksi gol yang dicetak saat melawan Leicester City yang berakhir dengan hasil seri 0-0.
Setelah itu saat melawan Manchester United, VAR kembali mengoreksi gol Wolves yang dicetak oleh Ruben Neves pada babak kedua. Namun gol tersebut tetap disahkan dan pertandingan berakhir dengan skor seri 1-1.
Kondisi itu dinilai terlalu 'njelimet' untuk dalam sebuah pertandingan sepak bola dan bisa mengurangi gairah persaingan di Liga Primer.
"Yang saya takutkan adalah kita menjadi takut merayakan gol."
"Energi ini di Molineux, suara, atmosfer ini, tak bisa diabaikan. Mereka harus mencari solusi untuk ini, ayo cari," kata Santo.
Senada dengan manajer Wolves, bos dari United Ole Gunnar Solskjaer juga mengeluhkan sistem VAR. Menurut dia, proses pengkajian ulang oleh VAR bisa lebih dipercepat.
"Kami ingin itu diputuskan cepat."
"Saya lebih baik membenarkan keputusan, dari pada menyalahkan keputusan, dan putuskan itu dalam waktu 15 detik. Lebih cepat lebih baik," kata dia.
