Carlos Tevez mengumumkan bahwa dia keluar dari klub Argentina, Boca Juniors setelah berselisih dengan presiden klub Juan Roman Riquelme.
Mantan striker West Ham, Manchester United dan Manchester City itu telah mengkonfirmasi keputusannya melalui konferensi pers, Jumat (4/6/2021) serta mengucapkan salam perpisahan melalui media sosial.
"Saya tidak punya kata-kata untuk berterima kasih begitu banyak kasih sayang, saya tidak tahu apakah saya pantas mendapatkannya, tetapi yang saya tahu adalah bahwa darah saya tidak merah, darah saya akan selalu menjadi biru dan kuning! Hati Biru Hati Kuning Hati Biru. Sampai jumpa lagi," cuitnya di Twitter, Sabtu (5/6/2021).
Pueblo xeneixe no tengo palabras para agradecer tanto cariño, no sé si lo merezca, pero lo q si se es q mi sangre no en roja, mi sangre siempre va hacer azul y amarilla !!! ????????????
— Carlitos Tevez (@__CarlitosTevez) June 4, 2021
Hasta pronto pic.twitter.com/qXyK5SkfE0
Ini merupakan pukulan telak bagi klub Buenos Aires itu.
Belum jelas apakah Tevez berencana untuk terus bermain.
Dia memulai karirnya dengan Boca saat berusia 16 tahun dan pindah ke klub Brasil Corinthians sebelum kesepakatan kontroversial membawanya ke West Ham pada tahun 2006.
Setahun kemudian dia mencetak gol kemenangan di Manchester United untuk menjaga The Hammers di Liga Premier.
Tetapi mereka didenda 50 juta pounds karena melanggar aturan mengenai kepemilikan pihak ketiga.
Tevez pindah ke Old Trafford dan membantu The Reds memenangkan gelar Liga Premier berturut-turut dan Liga Champions.
Tetapi ketika United gagal mengambil opsi 30 juta pounds untuk mengontraknya sehingga dia bergabung dengan rival sekota, Man City.
Setibanya di City, Tevez menjadi kapten tim di Piala FA, trofi pertama mereka dalam 35 tahun, pada tahun 2011.
Tevez kembali ke Boca pada 2014 setelah sempat membela Juventus.
Sementara itu, akun resmi Boca Juniors juga mengunggah video perpisahan terhadap sang striker dengan keterangan #TerimakasihCarlitos.