Tottenham Hotspur memutuskan untuk memotong gaji 550 staf non-pemain dan pelatih sebagai imbas dari wabah virus corona.
Bos Spurs, Daniel Levy mengatakan pemotongan gaji tersebut merupakan bagian dari efisiensi menjaga kondisi keuangan klub. Aturan ini akan berjalan selama dua bulan ke depan terhitung mulai April dan Mei 2020.
"Operasional klub sedang tidak efektif. Sejumlah fans kami mungkin akan kehilangan pekerjaan," demikian kata Levy dalam keterangan resminya.
"Sponsor kami khawatir tentang bisnis mereka, dan mitra kami tidak memiliki kepastian kapan kami bisa bermain. Sementara itu, klub tetap memiliki tanggungan sampai ratusan juta pound sterling."
"Kini giliran kami yang harus mengambil langkah sulit itu demi menjaga pekerjaan semua pihak, yakni dengan mengurangi gaji sebanyak 20 persen untuk 550 staf non-atlet selama periode April dan Mei,"
Untuk diketahui, sebenarnya Liga Primer belum memberikan izin pihak klub untuk memotong gaji pemain dan pelatih secara sepihak.
