Pelatih Fisik Vietnam soal Lawan Thailand: 75 Menit Musuh, 15 Menit Sahabat Selamanya

- Selasa, 12 Juli 2022 | 13:51 WIB
Pelatih fisik Vietnam usai kontra Thailand di Piala AFF U19 2022. (Ist)
Pelatih fisik Vietnam usai kontra Thailand di Piala AFF U19 2022. (Ist)

Pelatih fisik Timnas Vietnam U-19 Cuong Lecao merayakan hasil imbang 1-1 saat melawan Thailand pada laga pamungkas Grup A Piala AFF U-19 2022. Dia menyebut kedua tim hanya bermain sebagai lawan hingga 75 menit pertandingan.

Perayaan itu diunggahnya melalui story akun Instagram-nya @caocuongle, yang kini profilnya diubah menjadi setelan privasi. Namun postingan kontroversial tersebut sudah tersebar di media sosial.

Pada unggahannya itu, Cuong memposting foto pemain Vietnam dan Thailand selepas laga di Stadion Madya, Jakarta. Dia kemudian menambahkan kalimat yang menjelaskan kedua tim bermain layaknya sahabat.

Baca juga: Menegangkan dan Penuh Intrik, Ini 5 Rekomendasi Drama Korea Tentang Hukum

“Vietnam 1-1 Thailand. 75 menit musuh, 15 menit sahabat selamanya. Laga yang hebat,” tulisnya yang dikutip Indozone, Selasa (12/7/2022).

“Omong-omong, Kami berhasil melaju ke semifinal setelah 5 pertandingan dalam 9 hari. Semangat yang luar biasa untuk semuanya. Waktunya pemulihan dan fokus hingga ke tahap terakhir,” lanjut dia.

-
Pelatih fisik Vietnam usai kontra Thailand di Piala AFF U19 2022. (Ist)

 

Postingan-nya itu menjadi pertanyaan karena Thailand dan Vietnam dianggap tidak memainkan sepak bola yang sportif oleh pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Bahkan netizen Tanah Air menuding kedua tim sudah diatur agar Indonesia tidak lolos.

PSSI juga melihat dalam 27 menit terakhir laga Thailand dan Vietnam ada kejanggalan. Khususnya saat kedudukan 1-1. Ini bisa dilihat saat kedua tim hanya memainkan bola di garis belakang dan tidak berniat untuk menyerang.

‘’Kalau mereka (Thailand vs Vietnam) mainnya benar, saya tidak masalah. Ini terlihat mereka main-main. Ini yang membuat kami terluka. Itu sebabnya saya akan mengirim surat protes resmi kepada AFF agar mereka melakukan investigasi melalui Komite Disiplin (Komdis) AFF. Apakah ada match fixing atau tidak. Kalau tidak terbukti ya tidak masalah. Saat ini banyak nitizen yang meminta Indonesia keluar dari AFF karena mereka menganggap ada permainan,’’ tutur Ketum PSSI Mochamad Iriawan dilansir dari laman PSSI.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X