Taktik Sarri Bikin Pemain Juventus Kesulitan Makanya Dipecat

- Senin, 10 Agustus 2020 | 21:47 WIB
Maurizio Sarri dan Cristiano Ronaldo. (REUTERS/Massimo Pinca)
Maurizio Sarri dan Cristiano Ronaldo. (REUTERS/Massimo Pinca)

Maurizio Sarri dipecat setelah gagal membawa Juventus lolos ke perempatfinal Liga Champions 2019/20. Beredar kabar bahwa Sarri dipecat karena filosofi permainannya yang menyulitkan pemain Juventus.

Sarri menukangi Juventus di awal musim panas tahun lalu. Pelatih 61 tahun itu mmebawa filosofi permainan yang mewajibkan pemain bergerak dinamis, baik itu menyerang ataupun bertahan. Gaya permainan Sarri itu lebih dikenal dengan sebutan Sarri Ball.

Meski mempersembahkan scudetto di musim ini, rupanya gaya permainan Sarri cukup menyulitkan pemain Juventus. Sehingga tak heran jika performa Juventus naik-turun di musim 2019/20. Apalagi Juventus memiliki skuad paling tua di antara pemain klub-klub Serie A lainnya, yakni rata-rata berusia 29,1 tahun.

Sarri diklaim egois karena tak mau mengubah gaya permainannya yang membuat pemain Juventus kesulitan. Mantan pelatih Chelsea itu selalu menggunakan formasi 4-3-3, meski sesekali mengubahnya menjadi 4-3-1-2 dengan catatan pemain harus bergerak dinamis.

Kapten Juventus, Leonardo Bonucci mengakui bahwa gaya bermain yang diterapkan Sarri membuat dia dan rekan-rekannya kesulitan. Hal itu diungkapkannya usai Juventus menjuarai Serie A musim ini.

"Itu adalah gelar terindah, karena itu yang paling sulit. Kami memulai era baru, filosofi baru, mengalami banyak kesulitan. Tapi kami terus memberikan yang terbaik selama ini, bahkan ketika ada begitu banyak kesalahan," kata Bonucci kepada Sky Sport Italia.

"Kami kadang-kadang berjuang keras untuk menafsirkan filosofi pelatih. Tapi kami tetap satu tim, kami bekerja sebagai orang hebat lebih dari pemain hebat. Sekarang kami akan mencoba untuk beristirahat selama 10 hari ke depan dan kemudian bersiap untuk tantangan berikutnya," sambungnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X