Asosiasi Sepak Bola Jerman Akui Salah Tangani Kasus Ozil yang Pensiun dari Timnas

- Senin, 28 September 2020 | 15:03 WIB
Mesut Ozil berkostum timnas Jerman. (photo/Instagram/@m10_official)
Mesut Ozil berkostum timnas Jerman. (photo/Instagram/@m10_official)

Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) telah mengaku bersalah dalam menangani kasus pensiunnya Mesut Ozil dari tim nasional.

Playmaker itu berhenti dari tugas internasional pada 2018 setelah bertemu dengan presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan penampilan yang buruk.

Ozil dan rekan setim internasionalnya, Ilkay Gundogan, memicu kontroversi jelang Piala Dunia di Rusia.

Dia berfoto dengan Erdogan pada malam turnamen. Alhasil banyak orang di tanah airnya mempertanyakan tindakan pemain keturunan Turki itu.

Mantan pemain Real Madrid itu juga dijadikan kambing hitam karena tampil buruk atas tersingkirnya juara Piala Dunia 2014 itu dari penyisihan grup.

Usai penampilan yang mengecewakan itu dan dengan kritik masih ditujukan ke arahnya, Ozil memutuskan pensiun dari timnas dan melancarkan serangan pedas ke DFB.

“Dengan berat hati dan setelah banyak pertimbangan bahwa karena kejadian baru-baru ini, saya tidak akan lagi bermain untuk Jerman di level internasional," bunyi pernyataan Ozil dikutip dari Goal International.

"Dulu saya bangga berkostum jerman tapi sekarang tidak. Keputusan ini sangat sulit dibuat karena saya selalu memberikan segalanya untuk rekan satu tim saya, staf pelatih, dan orang-orang Jerman yang baik."

“Tapi ketika pejabat tinggi DFB tidak menghormati darah Turki saya dan dengan egois mengubah saya menjadi propaganda politik, maka cukup sudah untuk bermain sepak bola di level internasional. Saya tidak akan diam tanpa melakukan apa-apa. Rasisme seharusnya tidak pernah diterima."

Kini, Sekretaris Jenderal DFB Friedrich Curtis telah mengakui bahwa kesalahan telah dibuat dalam penanganan kasus Ozil yang akhirnya keluar dari timnas.

“DFB membuat kesalahan dalam menangani kejadian seputar kasus Ozil," katanya dalam pertemuan dengan cendekiawan muda di Deutschland-Stiftung Integration.

“Saat ada tuduhan rasis, kami melewatkan waktu untuk bertemu dengan pemain.”

Curtis juga membahas topik migran yang lebih luas di Jerman dan kurangnya keragaman yang ada dalam struktur DFB.

“Integrasi adalah kata yang sangat kaku. Ini tentang memperlakukan satu sama lain dengan hormat."

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lionel Messi Beri Kode Kapan akan Pensiun

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:05 WIB

Bayar Uang Jaminan, Dani Alves Bebas dari Penjara

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:43 WIB
X