Ayah Luka Jovic Pasrah Bila Anaknya Dihukum Penjara

- Selasa, 24 Maret 2020 | 21:06 WIB
Winger Real Madrid, Luka Jovic. (REUTERS/Juan Medina)
Winger Real Madrid, Luka Jovic. (REUTERS/Juan Medina)

Luka Jovic melanggar peraturan karantina yang diterapkan Real Madrid dengan cara pulang ke Serbia. Sang pemain terancam hukuman penjara atas perbuatannya, dan ayah Jovic pasrah dengan konsekuensi tersebut.

Milan Jovic sebelumnya bersikeras bahwa anaknya tak melakukan kesalahan. Sebab Luka Jovic telah menyelesaikan semua tes medis sebelum pulang ke Serbia untuk merayakan ulang tahun kekasihnya.

Padahal, seharusnya Jovic tetap berada di rumahnya di Spanyol dan jangan bepergian dulu karena pandemi virus Corona. Apalagi pemerintah Madrid menerapkan lockdown kepada warganya agar penyebaran virus Corona tak semakin meluas.

Kini, pemain berusia 22 tahun itu menghadapi ancaman hukuman dari pemerintah Serbia. Namun ayahnya yakin kalau Luka Jovic akan lolos dari sanksi.

"Luka menjalani dua tes dan ia dinyatakan negatif," ungkap Milan Jovic kepada Puls Online.

"Itu sebabnya ia pikir bisa pulang ke Serbia. Sekarnag sepertinya ia dianggap sebagai penjahat besar. Jika ia harus masuk penjara, maka itu harus dijalaninya."

"Saya sepenuhnya setuju dengan presiden dan perdana menteri [Serbia, karena mengajukan tuntutan pidana], namun hanya jika ia terbukti bersalah."

"Saya akan mendukung keputusan tersebut jika memang ia melakukan kesalahan, akan tetapi ia hanya tiba di Beograd dan tetap berada di rumah."

"[Pacarnya] Sofia tengah hamil dan ia tidak bisa keluar [untuk merayakan ulang tahun]. Beberapa foto menunjukkan keduanya bersenang-senang [di luar rumah], tapi itu berasal dari Spanyol."

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X