Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani mengungkap perkembangan proses naturalisasi terhadap tiga pemain keturunan untuk timnas Indonesia.
Adapun tiga pemain itu adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama. Menurut Abdul, pihaknya sudah menyerahkan berkas ketiga dan kini masih dalam proses di Kemenkumham.
Tapi ada satu dokumen yang masih kurang yakni Surat Keterangan Perpindahan Warga Negara dari pemerintah Belanda dan Spanyol. Menurut Abdul guna mendapatkan dokumen tersebut butuh persetujuan dari pemerintah kedua negara.
“Masalah pertukaran kewarganegaraan, masalahnya kalo kita ambil surat itu pasti paspor lamanya enggak berlaku. Sedangkan paspor lama masih digunakan, terus itu orang enggak ada warga negara dong,” ujar Hasani saat dihubungi Indozone, Rabu (23/3/2022).
Dia menyatakan surat itu sampai sekarang belum didapatkan bagi para pemain yang akan dinaturalisasi. Karena dia khawatir jika paspor mereka sudah diambil dan tidak punya warga negara, kemudian proses naturalisasi masih berjalan.
“Buat saya itu kalau kita urus itu surat dan kasian itu anak enggak ada warga negara, trus belum kita kasih warga negara,” jelasnya.
Rencanyanya, target penyelesaian proses naturalisasi pada bulan April ini.
Baca Juga: Dybala Pemain Hebat, Tapi Mentalnya Lemah
Hasani mengakui jika PSSI mempunyai target agar dapat mengajukan permohonan perubahan warga negara terhadap tiga pemain federasi ke FIFA pada awal April 2022.
“Target saya april sudah jadi, ya dia datang kemari sumpah dapat paspor kan. Begitu dia dapat paspor kita langsung lapor ke FIFA tentang pertukaran federasi Spanyol dan Belanda ke Indonesia,” ucap Hasani.
Dia amat berharap Kemenkumham dapat mempercepat proses naturalisasi ini segera bisa rampung agar ketiga pemain bisa bermain di Timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Asia. Apalagi sejauh ini Kemenpora sangat responsif membantu PSSI dalam proses naturalisasi.
“Seratus persen (Menpora) mendukung kami maka dia mengirim surat segala macam untuk ini, untuk ini dipercepat kan ini di Direktorat Kemenkumham,” tandasnya.
