Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga mengaku siap memberikan yang terbaik untuk tim ketika rekannya Edouard Mendy berangkat ke kampung halamannya, Senegal untuk bermain di Piala Afrika pada Januari 2022 mendatang.
Mendy sebelumnya menggeser posisi pemain Spanyol itu sebagai kiper pertama Chelsea setelah kedatangannya dari Rennes pada 2020, di mana Kepa diturunkan untuk bermain di kompetisi piala Carabao.
Pada 2018, Chelsea menjadikan Kepa sebagai rekrutan termahal mereka usai memboyongnya dengan biaya sekitar 71 juta pounds dari Athletic Bilbao.
Namun, ia berjuang untuk beradaptasi dengan kehidupan di Inggris dan tampil angin-anginan sehingga Frank Lampard memilih untuk mengontrak Mendy 2 tahun usai kedatangan Kepa.
Sejak itu, kiper 29 tahun tersebut menjadi andalan di bawah mistar gawang The Blues dan membuktikan kelasnya dengan sejumlah penyelamatan gemilang.
Namun, kini, Mendy kemungkinan akan absen hingga 1 bulan awal tahun baru nanti saat dia membela negaranya di ajang Piala Afrika.
Sementara itu, Kepa yang telah 3 kali menjadi pahlawan adu penalti Chelsea, terbaru saat lawan Southampton di Piala Carabao, Rabu (27/10/2021) lalu menegaskan siap menggantikan Mendy.
"Yah, itu dua bulan lagi. Tentu saja kami tahu itu bisa terjadi dan saya akan siap tetapi kami memiliki banyak pertandingan sampai kami mulai memikirkannya," kata Kepa dikutip dari metro.co.uk.
Baca Juga: Persaingan Ketat, Dua Kiper Chelsea Tetap Jalin Hubungan Baik dan Saling Dukung
"Mari kita melangkah selangkah demi selangkah dan kita akan melihat apa yang terjadi. Jika dia (Mendy) pergi ke Piala Afrika, semua yang terbaik dan saya akan siap. Saya selalu mengatakan saya mencoba membantu tim dengan cara terbaik," sambungnya.
Kepa juga mengaku kini dia menjadi lebih percaya diri dalam hal adu penalti berka keberuntungan dan kerja keras.
"Tetapi saya merasa sangat bagus dalam adu penalti. Saya merasa percaya diri. Ini sedikit keberuntungan, sedikit kerja keras, sedikit segalanya, tetapi saya merasa sangat baik," tambahnya.
Selain itu, Kepa juga tidak memungkiri jika dia merindukan waku bermain reguler, terlebih dengan kepercayaan yang diberikan oleh pelatih Thomas Tuchel kepadanya untuk dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Tentu saja saya ingin bermain lebih teratur. Pertandingan terakhir saya juga pertandingan piala, kurang lebih sebulan yang lalu, jadi terkadang tidak mudah untuk masuk dan merasakan hal yang sama seperti yang Anda lakukan jika Anda bermain setiap minggu," ujarnya.
