Aleksandr Caferin, selaku presiden EUFA menyebut ketentuan handball dan offside tidak adil karena dapat merugikan pemain yang berhidung mancung atau berkaki panjang.
Penggunaan VAR dalam pertandingan sepakbola juga dianggap menjadi kontroversi sebab membutuhkan waktu yang lama, meski saat ini di kompetisi Eropa sudah lebih cepat.
Selain memakan waktu yang lama VAR juga membuat detail yang dirasa tidak diperlukan seperti offside 5 milimeter serta hidung yang mancung dan kaki yang panjang menjadi masalah.
"Awalnya, VAR terlalu lamban. Sekarang, di kompetisi Eropa, sudah jauh lebih cepat," kata Ceferin kepada L'Equipe.
"Fakta bahwa bisa ada kejadian offside karena lima milimeter masih menjadi masalah buat saya. Anda dihukum kalau punya hidung mancung atau kaki yang panjang," sambungnya.
Baca Juga: Bukan Vietnam atau Thailand, Ini Lawan Tersulit Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021
Caferin juga mengeluhkan aturan handball saat ini yang sulit dipahami dan perlu diperjelas, terkait permasalahan tersebut ia sudah berdiskusi dengan Luis Figo, mantan pemain Portugal dan Real Madrid
"Saya punya masalah dengan handball. Tidak ada lagi yang paham apa pun. Itu harus diklarifikasi," imbuhnya.
"Tempo hari, Figo bilang kalau dia masih bermain di masa sekarang, dia tidak akan tahu harus berbuat apa terhadap bola, dia bakal menembak ke arah tangan bek lawan," pungkasnya.
Penulis: Iqlima Shofiyyah Nasution
