Seorang pesepak bola asal klub Everton ditangkap polisi karena diduga melakukan kejahatan seksual pada anak beberapa waktu lalu.
Pemain yang tidak disebutkan namanya itu ditangkap dan diinterogasi oleh petugas kepolisian sebelum akhirnya dilepaskan dengan jaminan.
Kabar terbarunya, penangguhan penahanannya diperpanjang untuk yang keempat kalinya hingga 16 Juli mendatang.
Diketahui, sebelumnya dia juga telah mendapat penangguhan penahanan oleh Polisi Manchester hingga tiga kali.
Setelah ditangkap pada Jumat 16 Juli 2021, pesepakbola itu dibebaskan dengan jaminan hingga 19 Oktober 2021. Lalu diperpanjang hingga Minggu 16 Januari 2022, yang kemudian diperpanjang kembali hingga Rabu 19 Januari.
Baca juga: Jose Enrique Kritik Ronaldo yang Tampar HP Fans Everton: Dia Merasa Seperti Tuhan
Kemudian diperpanjang untuk ketiga kalinya, hingga 17 April 2022. Hal ini dikonfimasi oleh polisi Manchester ke Mirror Football pada Januari lalu.
Dalam sebuah pernyataan terbaru, penangguhan penahanan tersebut diperpanjang karena proses penyelidikan terus berlanjut.
"Seorang pria berusia 31 tahun yang ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan seksual terhadap anak telah diperpanjang jaminannya setelah disetujui oleh hakim," bunyi pernyataan resmi itu, dikutip dari Mirror.
Bintang Liga Inggris itu ditangkap Juli lalu setelah polisi menggerebek rumahnya. Pemain tersebut kemudian diskors oleh klubnya, yang juga akan kooperatif membantu polisi dalam penyelidikan.
"Dia dalam jaminan polisi sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut," tulis pernyataan resmi.
"Everton mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menskors seorang pemain sambil menunggu penyelidikan polisi. Klub akan terus mendukung pihak berwenang," tulis pernyataan klub.
Sementara, Polisi belum mendakwa pemain tersebut dengan pelanggaran apa pun hingga saat ini.
Tak lama setelah penangkapan, seorang sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Mirror, "Ini telah menyebabkan kejutan besar."
