Georginio Wijnaldum telah berjanji untuk menjelaskan alasannya meninggalkan Liverpool, tapi itu akan dilakukannya setelah EURO 2020 selesai supaya fokusnya tidak terbagi.
Pemain internasional Belanda itu memang tinggal hitungan hari habis kontrak di Liverpool dan diperkirakan akan bergabung dengan Paris Saint-Germain yang menawarkan gaji lebih tinggi daripada Barcelona yang juga memburu tanda tangannya.
The Reds sebenarnya ingin mempertahankan pemain berusia 30 tahun itu dan menawarinya kontrak baru untuk tetap di Anfield.
Namun, secara mengejutkan Wijnaldum menolak kesempatan untuk tetap menjadi pemain Liverpool.
Dalam wawancara dengan Voetbal International via Sport Witness, Wijnaldum sejujurnya mengaku sedih harus meninggalkan Merseyside.
"Saya masih emosional karena pada saat itu Anda menyadari: Itu adalah pertandingan terakhir saya untuk Liverpool. Juga, fakta bahwa sebelum saya, banyak pemain pergi yang tidak mendapatkan sesuatu seperti itu membuatnya istimewa bagi saya," ungkapnya.
“Ada banyak pendukung yang bertanya kepada saya mengapa saya tidak menerima tawaran dari Liverpool untuk memperpanjang kontrak saya saja."
“Tapi tentu saja, bukan hanya itu. Ini tentang lebih dari itu. Ada hal-hal yang terjadi di balik layar yang tidak dapat Anda pengaruhi sebagai pemain. Saya akan menjelaskannya setelah turnamen karena sekarang hanya Orange (Belanda) yang diperhitungkan."
"Yang ingin saya katakan adalah orang-orang di kompleks pelatihan, staf klub, dan rekan-rekan pemain saya ingin mempertahankan saya."
"Saya memang memberi tahu mereka sedikit lebih banyak. Setelah itu, mereka memahami keputusan saya sepenuhnya. Itu penting bagi saya."
