Pemain-pemain tim nasional Inggris akan berbagi bonus sebesar 12 juta pounds (sekitar Rp 240 milyar) jika mereka berhasil memenangkan EURO 2020.
Namun, pasukan The Three Lions harus menunggu sampai musim gugur untuk mencairkan uang itu berdsarkan aturan pinjaman Bank of England ke FA.
Dilansir The Sun, Jumat (11/6/2021), para pemain Inggris juga menerima biaya pertandingan 2.000 pounds (Rp 40 juta) untuk setiap penampilan yang disumbangkan untuk amal.
Itu menjadi bonus terbesar The Three Lions untuk turnamen besar setelah UEFA menaikkan total dana hadiah menjadi 393 juta pounds (Rp 7,8 triliun), meningkat 24 persen dari EURO 2016.
Hadiah uang dibayarkan secara bertahap sesuai dengan kemajuan turnamen masing-masing negara di mana pemenang mengantongi 30 juta pounds (sekitar Rp 600 juta) jika mereka memenangkan setiap pertandingan grup.
FA akan menyimpan 60 persen dari setiap kemenangan di mana sisanya akan diberikan kepada para pemain di bawah kesepakatan yang dicapai dengan kelompok kepemimpinan Inggris.
Badan sepak bola Inggris alias FA sendiri meminjam 175 juta pounds (sekitar Rp 3,5 triliun) untuk membantu mengurangi dampak pandemi Covid-19.
Tetapi meurut persyaratan pinjaman berarti FA dilarang membayar bonus atau dividen apa pun sampai hutangnya dilunasi.
Pada tahap ini pinjaman dilaporkan tidak mungkin dibayar kembali sebelum September yang berarti para pemain tidak akan melihat sepeser pun sampai saat itu.
Setiap satu dari 24 negara yang bersaing di EURO telah mengantongi 8,5 juta pounds (sekitar Rp 170 juta) untuk kualifikasi.
Masing-masing negara-negara mendapatkan 1,3 juta pounds (sekitar Rp 26 juta) untuk kemenangan penyisihan grup di mana 8,6 juta pounds (sekitar Rp 172 juta) untuk diperebutkan 2 finalis.
