Sambil Menangis, Yohanes Prasetyo Ceritakan Kengerian Tragedi Kanjuruhan

- Jumat, 7 Oktober 2022 | 14:01 WIB
Yohanes Prasetyo, salah satu Aremania yang jadi saksi Tragedi Kanjuruhan. (Youtube/Najwa Shihab)
Yohanes Prasetyo, salah satu Aremania yang jadi saksi Tragedi Kanjuruhan. (Youtube/Najwa Shihab)

Yohanes Prasetyo salah satu Aremania -sebutan fans Arema FC- menceritakan kengerian yang terjadi saat tragedi Kanjuruhan pecah seusai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, dalam lanjutan Liga 1 musim 2022/2023, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Hal tersebut disampaikan oleh Yohanes pada saat diundang sebagai salah satu narasumber di kanal Youtube Najwa Shihab, dengan tajuk 'Tragedi Kanjuruhan #UsutsampaiTuntas'.

Yohanes yang namanya viral lantaran turun ke lapangan untuk meminta aparat kepolisian untuk tidak menembakan gas air mata ke tribun saat tragedi Kanjuruhan. Dalam kesempatan itu, Yohanes pun menjelaskan jika ia awalnya tak memiliki inisiatif untuk turun ke lapangan.

"Sebenernya nggak ada inisiatif untuk turun. Saya mau pulang, mau kerja. Sengaja saya nggak pulang karena mau nunggu. Tapi ternyata ada keributan. Ada tembakan gas air mata ke tribun enam atau tujuh kali gitu," ungkap Yohanes, seperti Indozone lihat dalam kanal Najwa Shihab.

Baca Juga: Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Umumkan 20 Personil Polisi Diduga Langgar Etik

"Saya buru-buru ke luar tapi nggak bisa. Jadi saya kena gas air mata. Mata saya perih, nggak bisa dibuka. Saya cuma bisa denger saudara-saudara saya Aremania minta tolong," sambungnya.

Yohanes menjelaskan ia baru berinisiatif turun ke lapangan ketika mendengar ibu-ibu dan anak-anak meminta tolong karena terkena gas air mata. Yohanes lalu coba menghampiri salah satu pihak keamanan untuk menghentikan tembakan gas air mata ke tribun.

"Anak-anak kecil minta tolong. Suara ibu-ibu minta tolong. Di situ yang membuat saya inisiatif untuk turun ke lapangan. Cuma pengen bilang ke aparat jangan terus menembakkan gas air mata itu," terangnya.

Baca Juga: Kapolri Bakal Keluarkan Aturan soal Pengamanan Sepak Bola Usai Tragedi Kanjuruhan

Akan tetapi respons yang didapatkan oleh Yohanes justru di luar dugaan. Dirinya menyatakan jika menerima serangan dari beberapa oknum polisi yang berada di lapangan.

"Mulai dari situ salah satu oknum mulai nyerang saya dari belakang. Saya nggak melihat dan nggak tahu siapa yang nyerang. Mau lihat juga gimana. Lihat kanan diserang. Lihat kiri diserang," jelas Yohanes.

Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo telah menetapkan 6 tersangka yang bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan. Salah satu yang ditetapkan sebagai tersangka ialah Dirut PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita.

Selain Dirut LIB, Polri juga menetapkan status tersangka terhadap Ketua Panitia Pelaksana atas nama Abdul Haris.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lionel Messi Beri Kode Kapan akan Pensiun

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:05 WIB

Bayar Uang Jaminan, Dani Alves Bebas dari Penjara

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:43 WIB
X