Penyerang asal Inggris, Harry Kane mengatakan belum ada komunikasi dengan Tottenham Hotspur mengenai masa depannya.
Beberapa waktu lalu, kapten timnas Inggris itu dilaporkan akan meninggalkan Tottenham Hotspur pada akhir musim ini. Padahal kontraknya di Spurs tersisa tiga tahun lagi.
Keinginan Kane cabut dari Tottenham karena ingin meraih gelar dalam karier sepak bolanya. Sejak berkostum Tottenham Hotspur, Kane belum memenangkan trofi apa pun. Capaian terbaiknya di Spurs adalah menjadi runner up Liga Champions 2018/2019, dan terakhir runner up Piala Liga Inggris 2020/2021.
Padahal, dari segi individu, Kane sangat cemerlang. Ia sudah mencetak 220 gol untuk Spurs dan menjadi top skor terbanyak klub di lima musim terakhir.
Manchester City kabarnya sudah mengajukan proposal terkait transfer Kane ke Tottenham. The Citizens disebut menawarkan 100 juta paun atau sekitar Rp2 triliun.
"Saya mendapatkan pesan-pesan doa dan hal-hal semacam itu (dari Tottenham), tapi tidak ada yang berkaitan dengan urusan personal dengan klub, sungguh. Kalau boleh jujur, saya bahkan tidak terlalu membaca kabar apapun, tidak mengikuti media," kata Harry Kane dikutip BBC.
"Hal terpentingnya adalah kami sebagai grup dan kami sebagai staf dan sebagai sebuah negara, dan ketika Anda berada di mode turnamen ini, terkadang mudah untuk terbawa isu lainnya. Tapi pengalaman yang saya rasakan dalam beberapa turnamen terakhir, fokus saja ke sini dan melakukan apa yang bisa dilakukan lalu pergi tanpa penyesalan."
"Keributan di luar sana tidak terlalu mengganggu saya. Ketika saya di sini bersama anak-anak, saya coba membantu mereka, menjadi seorang pemimpin di tim," imbuhnya.
