Sempat Dijegal, Rencana Pangeran Arab Saudi Ambil Alih Newcastle United Jalan Lagi

- Kamis, 7 Oktober 2021 | 16:11 WIB
Muhammad Bin Salman kembali dapat jalankan rencana kuasai Newcaastle United (Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS)
Muhammad Bin Salman kembali dapat jalankan rencana kuasai Newcaastle United (Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS)

Nasib Newcastle United yang sebelumnya ingin diambil alih konsorsium yang didukung Pangeran Arab Saudi, Muhammad Bin Salman senilai 300 juta poundsterling atau setara Rp5,7 triliun, akan diputuskan dalam sidang arbitrase yang akan berlangsung satu pekan pada bulan Januari 2022 mendatang.

Qatar beIN Sports, pemegang hak Liga Premier untuk wilayah Timur Tengah Afrika Utara, telah membuka jalan bagi kesepakatan dengan pemisahan antara negara Saudi dan Investasi Publik. Fund (PIF) yang merupakan dana kekayaan negaranya.

Baca Juga: MU Libas Newcastle 4-1: Cristiano Ronaldo Cetak Brace

BeIN Sports sebelumnya menjegal langkah Muhammad bin Salman, Pangeran Kerajaan Arab Saudi untuk menguasai Newcastle United. BeIN meyoroti disiarkannya tayangan Liga Inggris secara ilegal di Arab Saudi.

Hal itu disorot dalam sidang Pengadilan Banding Kompetisi minggu lalu oleh QC yang mewakili pemilik Newcastle United yakni St James Holdings, Mike Ashley.

"Pada saat Liga Premier mencapai keputusannya, beIN sedang dalam negosiasi dengan Liga Premier untuk kesepakatan hak tiga tahun lagi," kata Daniel Jowell QC pada sidang yurisdiksi.

"Dilaporkan secara terbuka pada saat itu bahwa grup media beIN secara aktif melobi Liga Premier melawan pengambilalihan Newcastle."

Menurut pembawa acara Liga Primer Inggris Richard Keys, keberatan BeIN Sports atas pengambilalihan Newcastle kini telah diselesaikan. 

“Keberatan Qatar atas pengambilalihan Newcastle telah diselesaikan,” cuit Keys di Twitter. “Pembajakan selalu menjadi masalah. (pembajakan siaran) BeoutQ dimatikan. Larangan ilegal BeIN di Saudi berakhir. Kini mengharapkan berita ringan sekarang tentang apa yang terjadi selanjutnya. Akan menarik untuk melihat siapa yang akhirnya muncul memimpin konsorsium.”

“Kami memiliki harga £300 juta dan tambahan £250 juta dalam rencana bisnis kami untuk diinvestasikan di klub selama lima tahun ke depan – dan jumlah tambahan untuk diinvestasikan dalam komunitas.

Langkah Muhammad Bin Salman untuk mengambil alih Newcastle juga ditentang oleh sejumlah lembaga Hak Asasi Manusia karena dugaan keterlibatan Pangeran Arab Saudi itu terhadap pembunuhan seorang jurnalis, Jamal Khashoggi.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bayar Uang Jaminan, Dani Alves Bebas dari Penjara

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:43 WIB
X