Wasit yang memimpin pertandingan final Piala Dunia 2022 antara Timnas Argentina vs Prancis, Szymon Marciniak, menjadi sorotan. Pasalnya, Marciniak mengaku membuat keputusan yang kurang tepat sehingga merugikan Timnas Prancis.
Szymon Marciniak merupakan wasit berkebangsaan Polandia. Ia lahir di Plock, 7 Januari 1981 (sekarang 41 tahun). Kariernya mulai menanjak saat ia menjadi pengadil di Liga Polandia, Ekstraklasa.
Karena kepemimpinannya yang tegas dan akurat, ia pun mendapat kepercayaan untuk memimpin sejumlah pertandingan besar di ajang Liga Champions dan Liga Europa.
Marciniak resmi menjadi wasit berlisensi FIFA pada 2011. Pertama kali Marciniak dipercaya memimpin pertandingan Piala Dunia adalah pada 2014. Kala itu ia menjadi pengadil untuk duel Portugal vs Azerbaijan di Grup F.
Pada perhelatan Piala Eropa 2016, Marciniak juga dilibatkan untuk memimpin pertandingan. Tercatat ada tiga laga yang dipimpin Marciniak kala itu, yakni Spanyol vs Republik Ceko, Islandia vs Austria, dan Jerman vs Slovakia.
Baca Juga: Gara-gara Ledek Mbappe saat Perayaan Juara Dunia Argentina, Martinez Dipecat Aston Villa?
Kepercayaan FIFA terhadap Szymon Marciniak pun semakin meningkat. Buktinya, ia dipanggil lagi untuk mengadili sejumlah pertandingan di Piala Dunia 2018. Puncaknya, ia pun dipercaya memimpin partai final Piala Dunia 2022.
Di laga puncak tersebut, Marciniak sebetulnya mendapat banyak pujian karena membuat banyak keputusan tepat. Namun, Marciniak sendiri merasa kepemimpinannya masih kurang sempurna karena ia sempat membuat keputusan yang merugikan Prancis.
Baca Juga: PSG Larang Messi Pamer Trofi Piala Dunia 2022, Masih Sakit Hati Prancis Kalah di Final?
Momen itu terjadi pada menit 90+8’ kala Prancis melalui Kingsley Coman melancarkan serangan balik ke wilayah pertahanan Argentina. Namun, Coman dilanggar oleh Marcos Acuna dan Marciniak langsung menghentikan pertandingan.
Padahal menurut Marciniak, seharusnya ia tidak menghentikan permainan dan tetap membiarkan Timnas Prancis melanjutkan serangan balik mereka. Karena pengakuannya ini, Marciniak pun dicibir oleh sejumlah pihak.
