Pemain Asing Dominasi Lini Serang Liga 1, Menpora: Sangat Disayangkan

- Selasa, 16 Juni 2020 | 14:35 WIB
Menteri Olahraga dan Pemuda, Zainudin Amali. (Twitter/@KEMENPORA_RI)
Menteri Olahraga dan Pemuda, Zainudin Amali. (Twitter/@KEMENPORA_RI)

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyayangkan dominasi para pemain asing yang menempati lini serang dalam kompetisi Liga 1 Indonesia. Meski begitu, dia menegaskan tak anti pada pemain asing.

"Saya melihat atau berdasarkan pengamatan saya, harus sampaikan sangat susah kita mencari pemain depan kita. Karena rata-rata klub lebih mempercayakan pemain depan ke pemain asing," ujar Zainudin Amali dalam rapat virtual bertajuk Kongkow Liga Berjenjang Kemenpora yang dipantau dari Jakarta, Senin.

Menpora mengatakan dia tak anti terhadap para pemain asing. Hanya saja dirinya ingin supaya kehadiran pemain asing tak hanya membantu klub meraih juara, namun juga saling bertukar ilmu ke pemain lokal.

Dirinya menduga sulitnya para pemain lokal khususnya pemain muda bisa mendapat jatah di posisi inti di lini depan karena kurangnya kompetisi yang kompetitif saat masih usia dini.

"Ke depan harus kita atur, pemain kita harus jadi pemain inti baik liga 1, liga 2, dan liga 3, di luar itu (pemain asing) untuk transfer pengetahuan mereka supaya profesionalisme anak-anak kita terpacu," kata dia.

Untuk itu, lahirnya Liga Berjenjang Kemenpora yang telah memasuki tahun ke-4 ini menjadi jembatan agar para pemain muda Indonesia bisa bersaing dengan para pemain asing. Dengan begitu, akan berdampak pada kualitas timnas Indonesia di masa depan.

"Kompetisi perlu untuk pematangan, tontonan masyarakat, dan mengembangkan industri sepak bola. Tapi kompetisi bukan melulu bisnis tapi ada motivasi lain bagaimana kita menghasilkan timnas yang baik dari hasil bergulirnya kompetisi itu," kata dia.

Untuk diketahui, Liga Berjenjang ini merupakan salah satu program dari Kemenpora untuk membentuk kompetisi bagi pelaku sepak bola mulai dari kelompok umur U-12, U-14, U-16 tahun, serta mahasiswa yang menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.

Para peserta liga ini berasal dari sekolah sepak bola (SSB), akademi klub Liga 1, sekolah formal, dan universitas. Mereka akan berkompetisi mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional. Pemain-pemain potensial yang tembus di level nasional berkesempatan membela tim nasional pelajar.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Lionel Messi Beri Kode Kapan akan Pensiun

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:05 WIB

Bayar Uang Jaminan, Dani Alves Bebas dari Penjara

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:43 WIB
X