Menyusul kabar kepergian Diego Maradona untuk selama-lamanya, presiden klub Napoli, Aurelio De Laurentiis mempertimbangkan untuk menyematkan nama sang legenda di stadion mereka (San Paolo) sebagai bentuk penghormatan.
Sementara itu, Luigi De Magistris selaku wali kota Napoli juga setuju dengan gagasan tersebut.
Ya, jagat sepak bola sedang berduka dengan meninggalnya legenda Argentina itu di usia 60 tahun akibat serangan jantung.
Sebelumnya, mantang bintang Barcelona, Napoli, dan Boca Juniors itu juga telah menderita sakit parah sejak awal November dan harus dioperasi untuk menghilangkan gumpalan darah dari otaknya pada awal bulan ini.
Namun kini, si pemilik gol "Tangan Tuhan" telah benar-benar berada di sisi Tuhan.
“Kami dapat mempertimbangkan ide untuk menyebut stadion kami San Paolo-Diego Armando Maradona,” kata De Laurentiis, seperti dikutip dari media Prancis RMC Sport, Kamis (26/11/2020).
"Diego Armando Maradona, pesepak bola terhebat sepanjang masa, Diego telah meninggal."
"Dia membuat orang-orang kita bermimpi, dia membela Napoli dengan kejeniusannya. Pada 2017 Diego menjadi warga negara kehormatan kami, Neapolitan dan Argentina, Anda memberi kami kegembiraan dan kebahagiaan. Napoli mencintaimu!"
Maradona pertama kali tiba di Italia selatan pada musim panas 1984.
Di musim pertamanya, dia langsung memberi kontribusi besar dengan mencetak 14 gol Serie A di belakang Michel Platini dan Alessandro Altobelli sebagai pencetak gol terbanyak liga saat Napoli finis di urutan ke-8.
Kemudian pada 1986-1087, bintang Argentina itu membawa Napoli meraih Scudetto pertama mereka mengulangi gelar tahun 1989-1990.
Total, pemain Argentina itu menghabiskan 6 musim penuh di klub.
Namun memasuki pertengahan musim ke-7, Maradona hengkang usai dinyatakan positif menggunakan kokain dan menerima larangan aktivitas sepak bola di seluruh dunia.
Secara keseluruhan, dia memainkan 259 pertandingan untuk Napoli, mencetak 115 gol, dan terus diakui sebagai idola dengan wajahnya muncul di mural seluruh Napoli hampir 30 tahun setelah pergi.
