Berpotensi Hina Budaya, Newcastle United Desak Suporter Tak Pakai Pakaian Tradisional Arab

- Kamis, 21 Oktober 2021 | 12:20 WIB
Suporter Newcastle United memakai busana khas Arab (Reuters/Lee Smith)
Suporter Newcastle United memakai busana khas Arab (Reuters/Lee Smith)

Newcastle United pada bulan ini diakuisisi oleh konsorsium Dana Investasi Publik (PIF) asal Arab Saudi.

Menyambut hal itu, para suporter akan mendatangi St. James' Park dengan menggunakan jubah dan penutup kepala khas Arab saat pertandingan kandang melawan Tottenham Hotspur pada akhir pekan, pertandingan pertama di bawah pemilik baru.

Namun, Newcastle United kini mendesak agar para penggemar mereka menahan diri untuk mengenakan pakaian tradisional Arab atau penutup kepala yang terinspirasi Timur Tengah saat pertandingan.

"Tidak seorang pun di antara grup pemilik baru dengan cara apapun tersinggung oleh pakaian para suporter yang memilih untuk merayakan dengan cara ini. Itu adalah sikap yang diakui sebagai niat positif dan menyambut," kata klub Liga Premier Inggris tersebut, dikutip dari Reuters, Kamis (21/10).

"Namun, tetap ada kemungkinan bahwa berpakaian dengan cara ini secara budaya tidak pantas dan berisiko menyebabkan pelanggaran bagi orang lain," sambung Newcastle United.

"Semua orang yang datang ke klub didorong untuk mengenakan apapun yang merupakan norma budaya atau agama mereka sendiri, terus mencerminkan komunitas dan kelompok multikultural yang luas serta kaya yang dengan bangga didukung oleh klub."

Di sisi lain, Newcastle baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan kontrak pelatih Steve Bruce dengan persetujuan bersama. Untuk sementara, asistennya Graeme Jones akan menjadi pelatih Newcastle United.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X