Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez berusaha menerima kenyataan pahit Barcelona tersingkir dari Liga Champions 2021/22 dan turun kasta ke Liga Eropa usai dipermalukan Bayern Munich 0-3 di pertandingan terakhir penyisihan Grup E, Kamis (9/12/2021) dini hari WIB.
Tim Catalan itu gagal mencapai babak sistem gugur Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 2000/2001.
Kekalahan 3 gol di markas Bayern dini hari WIB tadi ditambah kemenangan Benfica 2-0 atas Dynamo Kyiv di pertandingan Grup E lain membuat Barca finis di posisi 3 klasemen grup dengan 7 poin tertinggal 1 poin dari Benfica di urutan kedua (8).
Menyedihkannya lagi, Barcelona juga hanya berhasil mencetak 2 gol dalam 6 pertandingan grup Liga Champions musim ini dan gagal mencetak gol di kedua leg pertandingan grup melawan Bayern atau Benfica.
Baca Juga: Angkat Koper dari UCL, Welcome to UEL, Barcelona!
Pasca pertandingan, Xavi pun meluapkan kekecewaannya kepada awak media. Dia berusaha menerima kenyataan pahit jika saat ini timnya harus bermain di kasta kedua Eropa.
"Hari ini kami tidak bersaing dengan tim papan atas dan kenyataan pahitnya kami adalah tim Liga Europa," kata mantan gelandang Blaugrana itu kepada wartawan.
“Kami akan menghadapi kenyataan ini untuk membawa Barca kembali ke tempat yang layak kami tuju. Saya kecewan, Barca tidak pantas menerima ini. Tapi ada banyak keadaan yang membuat kami seperti ini," sambungnya.
Kini, Xavi memilih mengalihkan fokusnya untuk perjalanan Barcelona di Liga Europa dalam perburuan gelar.
"Tantangan Liga Europa kami? Kami harus memenangkannya, memenangkan setiap pertandingan dan gelar," ujarnya.
Selain itu, pria 41 tahun tersebut juga mengakui kehebatan Bayern dalam pertandingan di Allianz Arena Kamis dini hari WIB tadi meski Barca sudah berusaha memberi perlawanan.
"Hari ini, Bayern lebih baik dari kami, mereka lebih unggul. Kami telah mencoba; kami telah menekan tinggi, mengambil bola dari mereka tetapi kenyataannya yang kami terima justru pahit,"pungkasnya.
