MU Terlalu Banyak Kebobolan, Rangnick Mau Tekankan Keseimbangan dan Kontrol Permainan

- Minggu, 5 Desember 2021 | 15:28 WIB
Ralf Rangnick (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Ralf Rangnick (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Penggemar Manchester United mungkin senang dengan kemenangan 3-2 atas Arsenal, Jumat (3/12/2021) dini hari WIB lalu, tetapi Ralf Rangnick justru meringis.

Pelatih asal Jerman itu menilai United sudah terlalu banyak kebobolan gol sehingga kini ketika ia sudah menjabat sebagai pelatih sementara, pria 63 tahun itu ingin menekankan keseimbangan dan kontrol permainan.

“Melawan Arsenal kami kebobolan 2 gol, kami membutuhkan 3 gol untuk memenangkan permainan. Jika Anda melihat jumlah total kebobolan, rata-rata hampir 2gol per pertandingan. Ini terlalu banyak," kata mantan pelatih RB Leipzig itu dalam konferensi pers pra-pertandingan MU dengan Crystal Palace yang bergulir malam nanti, Minggu (5/12/2021) dikutip dari Sun Sport.

“Pendekatan saya adalah membantu tim untuk mendapatkan lebih banyak keseimbangan, lebih banyak kontrol permainan," tegasnya.

Rangnick merasa pertandingan Setan Merah melawan Arsenal yang ia saksikan dari tribun beberapa hari lalu bukan jenis permainan yang dibutuhkan setiap hari meski mungkin menarik bagi para pendukung.

“Sepak bola, bagi saya, adalah meminimalkan faktor kebetulan dan memiliki kontrol untuk menguasai permainan," sambungnya.

Baca Juga: Laga Perdana Ralf Rangnick di MU dan Taktik Gegenpressing-nya

Rangnick sendiri telah mengamati United dari jauh-jauh hari selama beberapa pekan dan dapat melihat kekurangan mencolok dalam tim serta apa yang harus dia lakukan untuk memperbaikinya.

Lebih lanjut lagi, dia menekankan bahwa pemain dan pelatih harus menyamakan visi dan misi permainan meski hasilnya tidak akan didapat secara instan melainkan melalui proses.

“Para pemain harus pergi bersama saya, mereka harus mengikuti tidak hanya instruksi saya, tetapi mereka juga harus setuju dengan gagasan bahwa saya dapat menawarkan kepada mereka bagaimana kami ingin bermain di masa depan. Itu semua tentang itu," lanjutnya.

“Itu harus terjadi selangkah demi selangkah. Itu tidak bisa dilakukan dalam satu atau dua hari seperti ini."

Di sisi lain, Rangnick melihat United masih berjuang kembali pada masa kejayaan sejak kepergian Sir Alex Ferguson 8 tahun silam (2013) dan dia merasa tim membutuhkan lebih banyak stabilitas, baik dari segi pemain maupun filosofi klub.

“Memiliki manajer yang sama selama 27 tahun dan memenangkan banyak gelar adalah hal yang unik dan luar biasa. Bagi saya, bukan hal yang aneh bahwa setelah periode yang panjang dan sukses, klub perlu menemukan jalur baru. Ada perubahan dalam manajemen, 5 manajer sejak Sir Alex pergi," ujarnya.

“Oleh karena itu juga sulit untuk mendapatkan kesinambungan dalam hal penandatanganan pemain baru dan berpegang teguh pada DNA klub," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Performa Bapuk MU Bikin Casemiro Susah Tidur

Selasa, 9 April 2024 | 14:45 WIB
X