Manajer Manchester City, Pep Guardiola memuji pengaruh Thomas Tuchel di Chelsea dan percaya sistem yang dibawa pelatih asal Jerman itu ke Stamford Bridge sulit untuk dilawan.
Guardiola sendiri tengah mengincar trofi Liga Champions pertamanya di Manchester saat City menghadapi Chelsea di final kompetisi kasta tertinggi benua biru, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB.
Sementara itu, Tuchel juga membuat awal yang positif setelah menggantikan Frank Lampard sebagai bos The Blues pada Januari lalu.
Seperti Guardiola, pelatih berusia 47 tahun itu masih mencari trofi pertamanya bersama Chelsea setelah timnya dikalahkan Leicester City di final Piala FA awal bulan ini.
Menjelang final Liga Champions di Portugal, Guardiola memuji pendekatan taktis Tuchel dengan Chelsea.
"Mengapa Chelsea bermain sangat bagus ... karena mereka memiliki 3 bek tengah yang rapat, 2 gelandang bertahan yang bergerak dalam jarak dekat, pemain sayapnya dekat, striker dan 2 (lainnya dalam serangan) sangat, sangat rapat," kata pelatih Catalan itu pada BT Sport.
"Jaraknya sangat dekat, dan pada saat yang sama begitu lebar dengan sayap belakang, mereka sangat bagus dengan bola di belakang."
"Itulah mengapa Anda tidak bisa dekat karena mereka mendorong Anda (melebar) dan mereka memiliki banyak pemain bagus di tengah. Itulah mengapa sulit untuk menghadapi tim yang menginginkan bola dan ingin bermain dengan bola. Kami sudah mencoba melakukannya sejak hari pertama."
