UEFA Rilis Pernyataan Resmi Tanggapi Rencana FIFA Gelar Piala Dunia Dua Tahun Sekali

- Kamis, 23 September 2021 | 09:11 WIB
Presiden UEFA Aleksander Ceferin (REUTERS/JOHN SIBLEY)
Presiden UEFA Aleksander Ceferin (REUTERS/JOHN SIBLEY)

Badan sepak bola Eropa alias UEFA merilis pernyataan resmi terkait rencana badan sepak bola dunia alias FIFA soal rencana menggelar Piala Dunia setiap dua tahun sekali.

Awal bulan ini, FIFA memulai studi kelayakan tentang kepraktisan menghelat Piala Dunia setiap 2 tahun, bukan setiap 4 tahun lagi.

Studi itu dipimpin oleh mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger, yang kini menjabat sebagai Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA, di mana 160 dari 210 negara FIFA mendukung proposal tersebut.

Itu berarti ajang EURO akan terjepit di antara Piala Dunia setiap 4 tahun yang membuat presiden UEFA Aleksander Ceferin jengkel.

Kini, UEFA akhirnya merilis pernyataan publik yang mendukung sikap Ceferin menentang proposal tersebut.

UEFA juga mencantumkan sejumlah aspek yang dikhawatirkan akan bermasalah terkait rencana tersebut meliputi, kalender, format dan akses kompetisi final serta pendahuluan, dampak pada kesehatan fisik dan mental pemain, dan masalah lingkungan.

Baca Juga: Sabet Penghargaan Sepatu Emas Eropa, Lewandowski: Panggil Aku 'Robert LewanGOLDski'

"Kami berterima kasih atas perhatian yang diberikan kepada UEFA EURO, dengan frekuensi ganda yang diusulkan dari acara terakhirnya. Tapi kami lebih suka menangani masalah sensitif seperti itu dengan pendekatan yang komprehensif daripada spekulatif," bunyi pernyataan UEFA di situs resminya, Rabu (22/9/2021).

"UEFA kecewa dengan metodologi yang diadopsi yang sejauh ini menyebabkan proyek reformasi radikal dikomunikasikan dan dipromosikan secara terbuka sebelum diberikan, bersama dengan pemangku kepentingan lainnya, kesempatan untuk berpartisipasi dalam pertemuan konsultasi apa pun."

Selain itu, yang menjadi perhatian UEFA jika rencana tersebut direalisasikan adalah  Piala Dunia kehilangan mistiknya jika diadakan 2 kali setahun.

"UEFA berpendapat bahwa masa depan kalender internasional harus menjadi subjek konsultasi dan pertukaran yang tulus antara FIFA, konfederasi, dan pemangku kepentingan utama kompetisi."

"Mulai dengan diskusi terbuka tentang masalah yang dirasakan dan mempertimbangkan berbagai solusi yang akan diidentifikasi selama debat," bunyi pernyataan tersebut.

Lebih lanjut lagi disebutkan bahwa pada 14 September lalu, UEFA dan 55 asosiasi anggotanya meminta FIFA untuk mengadakan pertemuan khusus dengan mereka untuk dapat menyuarakan keprihatinan tentang dampak dari rencana Piala Dunia dua tahunan. 

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lionel Messi Beri Kode Kapan akan Pensiun

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:05 WIB

Bayar Uang Jaminan, Dani Alves Bebas dari Penjara

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:43 WIB
X