Tragedi memilukan menimpa sepak bola Indonesia saat pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022-2023. Hal ini kemudian membuat Dirut PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, turun langsung melakukan investigasi.
“Saya baru sampai Malang, mau minta keterangan dari berbagai pihak,” kata Akhmad Hadian Lukita ketika dihubungi Tim Indozone, Minggu (2/10/2022).
Duel Arema vs Persebaya itu dihelat di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Kerusuhan terjadi setelah wasit meniup peluit panjang, di mana suporter Arema menyerbu masuk ke lapangan karena merasa kecewa tim jagoannya tumbang dengan skor 2-3.
Baca Juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan, Indonesia Terancam Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20!
Akibat dari kerusuhan tersebut, banyak korban jiwa yang berjatuhan. Hingga artikel ini diterbitkan, tercatat ada 182 orang meninggal dunia.
Angka tersebut menjadikan tragedi ini sebagai yang terbesar kedua dalam sejarah sepak bola. Korban jiwa dalam peristiwa nahas ini melebihi tragedi Hillsborough yang menewaskan 96 orang.
Baca Juga: Pentolan Bonek Soroti Keputusan LIB Gelar Laga Arema vs Persebaya pada Malam Hari
Investigasi pun akan dilakukan oleh pihak-pihak terkait untuk mencari tahu mengapa banyak sekali korban jiwa yang berjatuhan. Sebuah duka mendalam bagi sepak bola Indonesia.
