INDOZONE.ID - Arab Saudi dikabarkan siap menjadi sponsor Piala Dunia Wanita 2023 yang akan diadakan di Selandia Baru dan Australia pada 20 Juli mendatang. Namun, hal ini justru dipertanyakan oleh dua negara tuan rumah tersebut.
Dikutip dari The Sraits Time Saudi, kesepakatan sponsor Kementerian Pariwaisata Arab Saudi tampaknya terus berlanjut meskipun catatan buruk kerajaan terhadap hak-hak perempuan kerap disorot.
Dalam sebuah pernyataan, Football Australia mengatakan sangat kecewa karena tidak diajak berkonsultasi sebelum adanya keputusan. Ia meyampaikan bahwa tidak diberitahu tentang kesepakatan yang dibuat FIFA.
Football Australia dan Selandia Baru telah bersama-sama menulis surat kepada FIFA untuk segera memberi pernyataan terkait situasi yang terjadi.
“Pemberdayaan perempuan harus dipertimbangkan kembali,” ujar Menteri Olahraga Selandia Baru, Grant Robertson pada Kamis (2/2/2023).
“Ketika menyaksikan bagaimana olahraga di Selandia Baru, maka kami melakukan kemajuan yang luar biasa dalam kesetaraan dan itu merupakan contoh dari memberdayakan wanita dalam olahraga,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Maju Caketum PSSI, Erick Thohir Gali Masukkan dari Pemangku Kepentingan
Dalam Kongres Federasi Sepak Bola Asia di Bahrain, Ibrahim Al kassim selaku Sekertaris Jenderal Federasi Sepak Bola Arab Saudi mengatakan sponsor yang akan diberikan merupakan langkah untuk keterlibatan negaranya dengan dunia.
Namun, Presiden FIFA Gianni Infantino sendiri mengharapkan 2 miliar penonton untuk ajang Piala Dunia Wanita 2023. Ia juga berharap hal tersebut akan memperluas pertumbuhan atlet sepak bola wanita, yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Australia dan Selandia Baru.
“FIFA wajib untuk menghormati semua hak asasi manusia secara internasional dan menggunakan wewenangnya ketika tidak dihormati atau dilindungi,” ujar mantan pemain inernasional Australia, Kathryn Gill, dikutip dari The Sraits Time.
Baca Juga: Gabung Latihan Deinze, Marselino Dapat 'Ritual' Selamat Datang dari Rekan Setimnya
“Bagaimana badan pariwisata Saudi dapat mensponsori Piala Dunia Wanita ketika sebagai seorang wanita di Arab Saudi, Anda tidak dapat memiliki pekerjaan tanpa izin dari wali Anda,” kataJuru kampanye Amnesty International Australia Nikita White.
Setelah Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 tahun lalu, Arab Saudi juga menghabiskan banyak uang untuk sepak bola dalam upaya meningkatkan citranya di dunia internasional.
Pada hari Rabu (1/1/2023), negara kaya minyak itu dikukuhkan sebagai tuan rumah Piala Asia 2027 dan sedang mempertimbangkan tawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 dengan Mesir dan Yunani.
Penulis: Rafi Fadillah