Sudah Terlalu Lama Kotor, Erick Thohir Ingin Bersihkan Sepak Bola Indonesia

- Jumat, 3 Februari 2023 | 17:00 WIB
Caketum PSSI, Erick Thohir (INDOZONE/Asep Bidin Rosidin).
Caketum PSSI, Erick Thohir (INDOZONE/Asep Bidin Rosidin).

Calon Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan upayanya melakukan bersih-bersih sepakbola tergantung dengan pemilik suara atau voters. Yang terpenting, Erick memiliki rencana bersih untuk mengurai benah kusut persepakbolaan tanah air lewat segudang program bersih-bersih PSSI.

Erick menyampaikan sudah terlalu banyak teori yang dilakukan di PSSI. Bagi Erick, hanya perlu nyali untuk mengimplementasikan setiap teori dengan tujuan bersih-bersih.  

"Kita harus ciptakan sepak bola yang bersih dan berprestasi, tapi kan kembali yang menentukan voters. Kalau ternyata votersnya tidak confidence dengan saya, ya gimana, namanya juga usaha, usaha memperbaiki sepak bola Indonesia yang sudah terlalu lama kotor," ujar Erick usai menghadiri Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Baca Juga: Alasan Erick Thohir Ingin STY Tetap Latih Timnas Indonesia, Demi Prestasi!

Erick menceritakan pengalamannya saat memperbaiki kinerja BUMN. Bahkan, dia tak segan-segan membawa persoalan ini ke ranah hukum. Erick begitu geram saat mengetahui tindak korupsi yang terjadi pada uang pensiunan baik di Jiwasraya maupun Asabri. Bagi Erick apa yang terjadi di Jiwasraya dan Asabri itu sudah terlalu jahanam.

"Ini sama, kalau sepakbola ini diperjualbelikan, apalagi Timnas sudah menang di sini, lalu main di negara lain, ingat peristiwa itu, dan jelas dibayar, tidak ada hukuman apa-apa, enggak boleh kalau merah putih sudah dimain-mainin begitu, ini sudah harga mati," ucap Erick.

Baca Juga: Jadi Calon Ketum PSSI, Erick Thohir Dinilai Tak Langgar Aturan

Untuk itu, Erick pun terus melakukan roadshow bertemu dan mendengarkan masukan dari banyak pihak, mulai dari suporter, voters, pemilik klub, asprov, hingga wasit. Bagi Erick, perbaikan sepakbola memerlukan upaya bersama dan konsisten dalam penerapannya.

"Karena itu, saya sekarang mengadakan roadshow mendengarkan suporter, voters, pemilik klub. Itu pun belum tentu jadi (terpilih), nanti kita lihat. Kalau misalkan tidak jadi ya sudah, kita fokus lagi di BUMN. Saya berharap ini pakai hati. Mau tidak kita (benahi sepakbola), kalau enggak mau ya jangan, karena saya mau bersih-bersih, kalau pada takut, jangan," kata Erick.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X