Kasus Paspor Palsu Selesai, Ronaldinho Bebas Kembali ke Brazil

- Selasa, 25 Agustus 2020 | 11:46 WIB
Ronaldinho bebas dari kasus paspor palsu. (REUTERS/JORGE ADORNO)
Ronaldinho bebas dari kasus paspor palsu. (REUTERS/JORGE ADORNO)

Ronaldinho akhirnya bebas pulang ke Brasil setelah 5 bulan menjalani tahanan rumah di Paraguay bersama saudaranya, Roberto Assis.

Mantan bintang Barcelona dan AC Milan berusia 40 tahun itu ditahan sejak Maret lalu karena memasuki Paraguay dengan paspor palsu.

Pada bulan April, mereka dibebaskan dari penjara setelah pengacara memberikan jaminan $ 1,6 juta (1,3 juta pounds) atas nama mereka.

Alhasil keduanya ditempatkan di dalam tahanan rumah di sebuah hotel di Asuncion untuk menunggu persidangan.

Keduanya akan dikenakan hukuman 5 tahun di balik jeruji besi jika terbukti bersalah.

Kini, dua bersaudara itu mengaku bersalah memasuki negara itu dengan paspor palsu.

Ronaldinho telah membayar denda $ 90.000, sementara Assis telah didenda $ 110.000.

Sementara Assis kini memiliki catatan kriminal di Paraguay, sedangkan Ronaldinho tidak.

Assis tidak diizinkan meninggalkan Brasil selama 2 tahun, dan harus secara berkala menunjukkan dirinya kepada otoritas Brasil di Rio de Janeiro selama rentang waktu 24 bulan itu.

Lalu Ronaldinho sekarang bebas kembali ke Brasil dan laporan mengklaim bahwa dia dapat pergi kapan saja jika dia memberi tahu pejabat tentang berapa lama dia akan berada di luar negeri.

Ronaldinho dan Assis awalnya ditahan setelah membawa dokumen palsu saat melakukan perjalanan ke Paraguay untuk mengikuti sejumlah acara promosi.

Mereka menghabiskan 32 hari di penjara dengan keamanan maksimum Agrupacion Especializada setelah ditangkap di Resort Yacht dan Klub Golf Paraguay.

Ronaldinho mengatakan dalam wawancara yang disiarkan televisi pada akhir April bahwa dia dan saudara laki-lakinya tidak menyadari bahwa paspor mereka ilegal pada saat itu.

"Kami sangat terkejut mengetahui bahwa dokumen tersebut tidak legal. Sejak itu niat kami adalah bekerja sama dengan sistem peradilan untuk mengklarifikasi fakta," kepada jaringan Paraguay ABC Color.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X