Luka Jovic akan segera menjalani rangkaian persidangan terkait pelanggaran aturan isolasi yang dilakukannya di negara tanah kelahirannya, Serbia.
Penyerang Real Madrid itu memilih untuk pulang ke Serbia di tengah skuad Los Blancos yang diharuskan untuk melakukan karantina mandiri setelah seorang tim basket klub itu dinyatakan positif virus corona.
Sayangnya, keharusan untuk melakukan karantina itu tak dilakukan oleh Jovic. Dia malah ketahuan tengah berjalan-jalan di Belgrade pada 19 Maret lalu dan langsung dilaporkan oleh kepolisian setempat.
Mengutip laporan Marca, Jovic harus duduk di kursi pesakitan atas kasus pelanggaran aturan karantina di Serbia. Dikabarkan, atas tindakannya itu, dia terancam hukuman penjara selama tiga tahun atau denda senilai 1.275 euro.
Tak hanya melanggar hukum negaranya, Jovic juga telah membuat keluarganya merasa kesal, termasuk sang ayah. Selain itu, Presiden Serbia, Aleksandar Vucic juga sangat geram melihat kelakuannya.
