Mantan bek Arsenal, Martin Keown merasa Mikel Arteta telah mengubah identitas sepakbola Arsenal dibandingkan era Arsene Wenger.
Keown mengatakan pria Spanyol itu telah meninggalkan filosofi menyerang yang dijunjung mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger demi pendekatan yang lebih pragmatis.
Di mana pemain yang sebelumnya ekspresif kehilangan jalan mereka setelah dipaksa untuk mengadopsi peran yang lebih disiplin.
Bahkan Keown melihat Arteta belum sepenuhnya mempercayai para pemainnya.
Arteta memang menerima pujian luas karena membawa The Gunners ke posisi 8 Liga Premier dan kejayaan Piala FA setelah ditunjuk sebagai manajer pada pertengahan musim 2019-2020.
The Gunners diperkirakan akan mendapatkan kembali tempat di Liga Champions, tetapi konsistensi klub London utara itu belum terbukti di awal musim baru.
Pasukan Arteta sudah terpaut 5 poin dari 4 besar setelah 9 pertandingan di mana hanya mengumpulkan 13 poin dari kemungkinan 27.
Arsenal mengalami kekalahan keempat musim ini sebelum jeda internasional saat Aston Villa keluar sebagai pemenang 3-0 di Emirates dan gagal kembali ke jalur kemenangan di Leeds United pada akhir pekan.
“Saya pikir image sepak bola Arsenal sedang berubah,” kata Keown pada BT Sport.
"Ketika Anda memikirkan 22 tahun di bawah Arsene Wenger, begitu banyak kreativitas, ekspresi, keyakinan dari manajer bahwa segala sesuatu mungkin terjadi."
"Di sini kami bersama manajer baru, yang menurut saya akan luar biasa. Tapi mungkin ada terlalu banyak instruksi."
"Para pemain yang mundur, di bawah Arsene Wenger, tidak, tidak, bola itu harus maju. Arteta bermain sangat baik di bawah Wenger, jadi dia akan tahu."
"Saya pikir dia ingin mereka mengekspresikan diri dan bermain, tapi saya pikir itu datang dengan kepercayaan dan Anda berhenti dengan informasi, dan bergantung pada individu untuk pergi dan menciptakan permainan."
"Mungkin ini hanya sedikit keseimbangan. Dia masih manajer muda, tetapi sudah sangat sukses, ini masih awal, tetapi saat ini, dia tidak memiliki keseimbangan yang tepat antara menyerang dan bertahan."
