Ada pemandangan unik yang terjadi saat Persikabbar melawan Bandung Barat United dalam laga lanjutan Liga 3 Jawa Barat. Seperti di liga top Eropa, laga itu memakai Video Assistant Referee (VAR), meski dengan kearifan lokal.
Laga Persikabbar vs Persikabbar digelar di Lapangan Sabilulungan, Kabupaten Bandung. Dalam video yang beredar di media sosial, tampak wasit berjalan ke tepi lapangan untuk meninjau tayangan ulang ketika salah seorang pemain handball di kotak terlarang.
Wasit dengan teliti melihat tayangan ulang di televisi berukuran besar yang disediakan panitia. Sampai akhirnya diputuskan tak ada handball.
Baca Juga: Perkuat Lini Belakang, Barcelona Bidik Alex Grimaldo
Sistem VAR 'low budget' ini jadi sorotan netizen. Beberapa di antaranya mendukung penggunaan VAR 'low budget' ini.
"Bagus nih, yg penting pelaksanaan di lapangan sesuai aturan VAR internasional walaupun murah yg penting tujuan utama nya menjunjung tinggi Fair Play dan sportivitas agar tidak terjadi atau meminimalisir kecurangan atau perilaku yg merugikan antar lawan," tulis @trys_werang
"seengganya meminimalisir 'wasit dihajar pemain' gegara salah ambil keputusan," tambah @kangkhungkhap
Kabarnya kalau VAR "low budget" seperti ini tidak bisa atau tidak boleh diterapkan di Liga 1. Karena jika liga professional teratas ingin menerapkan VAR, maka harus sesuai standar FIFA. Yakni ada petugasnya, ada ruang khsusus VAR, dll. Tidak boleh "asal-asalan". CMIIW pic.twitter.com/6I2N5kP0io
— Fakta Bola ? (@FaktaSepakbola) January 18, 2022