Thomas Doll Bicara soal Filosofi Sepak Bola yang Bakal Diterapkannya Bersama Persija

- Kamis, 26 Mei 2022 | 03:05 WIB
Pelatih Persija Thomas Doll (kiri) memperhatikan para pemain saat latihan di Lapangan Nirwana Park, Bojongsari, Depok, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)
Pelatih Persija Thomas Doll (kiri) memperhatikan para pemain saat latihan di Lapangan Nirwana Park, Bojongsari, Depok, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll mengakui bahwa dirinya merupakan juru taktik yang menyukai penguasaan bola. Akan tetapi permainan “Macan Kemayoran” di bawah arahannya bakal tergantung seperti kualitas pemain yang ada.

“Saya mempunyai filosofi, tetapi saya harus melihat kualitas tim. Karena, pada akhirnya, pemain harus merasa nyaman berlaga di lapangan,” kata Doll, seperti disadur dari Antara

, Kamis (26/5/2022).

Juru taktik asal Jerman itu menegaskan bahwa dirinya hanya akan menerapkan strategi penguasaan bola ketika anak-anak asuhnya mampu mengendalikan bola dengan baik dalam latihan.

Menurut Doll, dengan memberikan lawan sesedikit mungkin kesempatan mendapatkan bola, timnya dapat menaikkan garis pertahanan demi memperbesar kesempatan mencetak gol demi gol.

Akan tetapi, permainan dominan itu membawa risiko besar kalau pemain tidak tenang. Bola dapat direbut lawan dan itu bisa menjadi awal petaka.

“Kalau di dalam latihan saya melihat pemain terlalu mudah kehilangan bola, maka kami tidak bisa bermain dengan (garis pertahanan) terlalu tinggi karena itu sangat berisiko. Namun, andai pemain bisa tenang saat mengolah bola, maka kami bisa bermain lebih tinggi dan menciptakan peluang,” tutur eks pelatih Borussia Dortmund tersebut.

Baca Juga: Anies Lega Sudah Lunasi Utang, Persija Akhirnya Bisa Tanding di JIS dan Dihadiri Jakmania

Thomas Doll tidak menutupi fakta bahwa dirinya termasuk orang yang suka melihat banyak gol dalam satu laga. Namun, sekali lagi, dia menekankan tidak akan memaksa Persija Jakarta melakukan hal demikian.

Pria berusia 56 tahun itu juga masih harus melihat kelebihan dan kekurangan pemainnya agar bisa menyusun strategi yang sesuai.

Hal tersebut untuk sementara sulit dilakukan lantaran latihan Persija belum diikuti semua pemain. Lebih dari 10 pemain mesti memperkuat tim nasional U-19 dan U-23, sementara pemain asing belum bergabung.

“Pertama-tama saya mau semua pemain berkumpul karena saya harus mengetahui pemain seperti apa yang saya punya. Apakah pemain yang cepat atau pemain yang suka bertahan, karena, bisa saja kita menyukai permainan menyerang, tetapi ternyata banyak masalah di belakang,” tutur Doll.

Apapun gaya bermain Persija nanti, dia melanjutkan, yang terpenting adalah “Macan Kemayoran” memiliki keseimbangan dalam menyerang maupun bertahan. Taktik itu tentu saja membutuhkan kondisi fisik prima. 

Inilah yang membuat Doll meminta Riko Simanjuntak dan kawan-kawan fokus memperkuat fisik dalam masa persiapan Liga 1 Indonesia 2022-2023. Persija Jakarta dalam ambisi kembali ke papan atas Liga 1 Indonesia setelah hanya menduduki posisi kedelapan pada Liga 1 Indonesia musim 2021-2022.

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X