Presiden Asosiasi Dokter Klub Sepak bola Spanyol Rafa Ramos, menegaskan bahwa lapangan dan bola perlu disterilkan secara terjadwal saat kompetisi bergulir kembali.
"Semua material, bahkan lapangan-lapangan, akan harus disterilkan sebelum pertandingan, saat turun minum, dan setelah pertandingan," kata Ramos kepada surat kabar El Pais yang dipantau di Jakarta, Senin.
"Masih sangat mungkin untuk terinfeksi dari salah satu bola, namun saat Anda terkena bola yang telah disterilkan di lapangan yang telah disterilkan, sangat sulit untuk dapat terinfeksi," tambahnya.
Sepak bola Spanyol telah ditangguhkan sejak 10 Maret lalu akibat pandemi virus Corona. Para petinggi sepak bola sepakat untuk menyelesaikan musim ini agar dapat terhindar dari kerugian finansial.
Sementara itu, penyelenggara LaLiga belum bisa menentukan jadwal pasti untuk memulai kembali kompetisi. Presiden Liga Spanyol Javier Tebas optimistis klub-klub dapat kembali berlatih awal bulan depan.
Selain soal sterilisasi bola dan lapangan, Ramos juga mengingatkan para sejawatnya terhadap potensi meningkatnya jumlah pemain cedera saat kompetisi diteruskan. Hal itu dikarenakan para pemain berlatih di rumah selama lockdown.
"Kami bukan hanya cemas soal virus. Para pemain akan menjalani delapan pekan tanpa kompetisi, terkurung di rumah mereka dan tidak semua pemain memiliki rumah besar di mana mereka dapat melakukan latihan kebugaran," papar Ramos.
"Kami belum tahu berapa lama mereka akan memulihkan diri tanpa melihat adanya peningkatan jumlah cedera, maka kami akan memperpanjang periode (pemulihan) yang diperlukan untuk memastikan risikonya minimal," pungkasnya.
