Pelatih klub Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mengingatkan pemainnya bahwa agenda pribadi tak akan ditoleransi, di saat dirinya sedang melakukan perubahan budaya di skuad Setan Merah.
Sejak direkrut MU pada 2018 lalu, Solskjaer telah melakukan pergantian besar-besaran di Old Trafford.
Seperti dua pemain MU, Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez yang dijual ke Inter Milan, dan beberapa pemain lainnya yang pergi meninggalkan MU baik dengan status pinjaman atau permanen.
Solskjaer mengaku sudah puas dengan susunan timnya saat ini, usai merekrut sejumlah pemain berbakat seperti Harry Maguire, Aaron Wan-Bissaka, Daniel James dan Bruno Fernandes.
Namun Solskjaer mengatakan dirinya tak akan ragu untuk menyingkirkan pengaruh negatif lain di klub, sekalipun itu mengganggu keseimbangan pasukannya.
"Kepribadian sangat penting. Kami adalah tim dalam lingkungan tim," kata Solskjaer dalam sebuah wawancara dengan fanzine United We Stand, seperti dilansir AFP., Kamis.
"Kita ingin pemain memiliki sedikit ego dan keunggulan tetapi mereka harus mampu beradaptasi. Para pemain mulai dengan pemikiran negatif, sedangkan sekarang ini adalah pemikiran positif.
"Ada hal-hal lain yang saya tidak suka tahun lalu, beberapa agenda pribadi yang tidak dapat diselesaikan sampai musim panas.
"Akan selalu ada pemain yang ingin bermain lebih banyak di sepak bola, tetapi jika sebuah tim ingin sukses maka para pemain harus tersedia di waktu yang berbeda.
Solskjaer menikmati mimpinya kembali ke klub yang ia hormati saat masih menjadi pemain ketika United membuat rekor tak terkalahkan dan menyingkirkan Paris Saint-Germain dari Liga Champions pada 2019.
Tetapi Solskjaer mengatakan dia belajar lebih banyak tentang siapa yang bisa dia percayai dan andalkan ketika United tampil buruk pada akhir musim pertamanya.
"Ketika Anda menang, semuanya mudah. ??Justru ketika Anda menekan masa-masa sulit Anda dapat melihat siapa yang Anda inginkan dan yang memiliki mentalitas yang tepat," katanya.
