Kapten sekaligus bek Skotlandia Andy Robertson sebentar lagi akan menyaksikan negaranya beraksi di Euro 2020 setelah sekian lama absen dari turnamen besar, terakhir pada Piala Dunia 1998.
Pasukan Steve Clarke memimpin pada menit ke-52 melalui Ryan Christie tapi striker Real Madrid, Luka Jovic menyamakan kedudukan untuk Serbia di masa injury time.
Alhasil drama adu penalti menghiasi laga tersebut yang akhirnya berhasil dimenangkan Skotlandia (5-4) karena pemain Serbia, Aleksandar Mitrovic gagal membobol gawang David Marshall.
Robertson akan menjadi eksekutor penalti selanjutnya jika Mitrovic mencetak gol.
Padahal, ternyata dia sedang tidak dalam kondisi bugar lantaran bermasalah pada otot paha belakang.
"Saya pikir saya berikutnya, tapi hamstring saya bermasalah," kata Robertson kepada Sky Sports usai pertandingan.
"Saat adu penalti, Anda selalu mendukung Marshy (David Marshall. Kami telah datang sejauh ini sebagai tim dan saya bangga dengan semua orang. Mereka telah melalui banyak kritik, banyak hal negatif. Sungguh kami berharap semua orang di rumah dapat melihat sisi positif dari ini."
"Dalam 90 menit. Ini tergantung pada salah satu penampilan tandang terbaik yang pernah saya ikuti. Itu menunjukkan kepada Anda kekuatan yang kami miliki untuk bangkit dari itu, kami tetap bersama."
"Saya tidak sabar menunggu musim panas. Itu yang paling emosional yang pernah saya alami setelah pertandingan."
Dengan demikian Skotlandia kini tidak terkalahkan dalam 9 pertandingan internasional berturut-turut dan itu menjadi rekor terpanjang mereka sejak 1930.
