Hasil Rapat Perdana TGIPF Tragedi Kanjuruhan: Semua Kompetisi PSSI Dihentikan Sementara!

- Rabu, 5 Oktober 2022 | 08:28 WIB
TGIPF sudah menggelar rapat perdana tragedi Kanjuruhan (Foto: Antara/Zabur Karuru)
TGIPF sudah menggelar rapat perdana tragedi Kanjuruhan (Foto: Antara/Zabur Karuru)

Rapat perdana Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan rampung digelar pada Selasa 4 Oktober 2022, malam WIB. Hasilnya adalah tujuh poin penting yang salah satunya adalah semua kompetisi PSSI dihentikan sementara.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 125 nyawa melayang usai pertandingan Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022, malam WIB. Dalam pertandingan itu, tuan rumah kalah tipis 2-3 dari rival seprovinsi mereka.

Kekalahan itu memicu ketidakpuasan suporter Arema FC. Perlu diketahui, hanya suporter Arema FC yang diperbolehkan hadir dalam pertandingan tersebut.

Baca Juga: Hii.. Stadion Kanjuruhan Jadi Tempat Angker, Terdengar Suara Suporter Nyanyikan Yel-Yel!

Sejumlah suporter masuk ke dalam lapangan. Pihak keamanan terpaksa menembakkan gas air mata untuk mengamankan kondisi, tetapi itu justru memperparah situasi. Karena terjadi penumpukan saat ingin keluar dari Stadion Kanjuruhan, banyak orang menjadi korban.

TGIPF pun dibentuk untuk menginvestigasi tragedi nahas ini. Melalui WhatsApp pada Indozone, salah satu anggota TGIPF, Akmal Marhali, memberitahukan hasil rapat perdana TGIPF.

Berikut tujuh poin hasil rapat perdana TGIPF:

• Rapat perdana TGIPF Kanjuruhan dihadiri oleh semua anggota tim sebanyak 13 orang (dua orang via zoom karena sedang di Papua dan Malaysia). Tim bersepakat untuk segera bekerja dan mencari akar masalah, serta memberikan rekomendasi untuk menghentikan masalah-masalah yang selalu terjadi.

• Peristiwa kerusuhan pertandingan sepak bola sudah sering terjadi dan selalu dibentuk tim pencari fakta, tapi tidak pernah berubah kondisinya, sehingga akar masalahnya harus ditemukan oleh tim ini, untuk kemudian direkomendasikan apa yang harus dilakukan agar tidak terulang di masa yang akan datang.

• Tim akan merekomendasikan penjatuhan sanksi bagi pihak-pihak yang melakukan pelanggaran pada pertandingan antara Arema dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.

• Tim akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi baik regulasi FIFA dan peraturan perundangan kita, dan tentu sosialisasi serta pemahaman kepada seluruh stakeholder sepakbola, aparat keamanan, supporter, ofisial, dsb. Semua pihak terlibat harus memahami peraturan ini.

• Untuk hal-hal yang sifatnya teknis, tim ini akan terus bekerja sesuai rencana yang sedang disusun, yang teknisnya akan diatur dalam bentuk koordinasi berkesinambungan oleh Bapak Nur Rochmad, sekretaris tim ini
 
• Insyaallah dalam tiga minggu, tim ini sudah dapat menyampaikan hasil kerjanya kepada Presiden, dan diharapkan bisa bisa lebih cepat dari target itu.

Baca Juga: Ditembakkan saat Tragedi Kanjuruhan, Gas Air Mata Ternyata Senjata Kimia di Perang Dunia I
 
•  TGIPF juga menekankan dan disetujui oleh Menpora bahwa semua kompetisi PSSI (Liga 1, 2, dan 3) dihentikan sementara (moratorium) sampai Presiden menyatakan bisa dinormalisasi setelah tim ini menyampaikan rekomendasinya tentang seperti apa pelaksanaan penyelenggaraan dan pengamananan pertandingan yang harus dilakukan.

Artikel Menarik Lainnya:

Prihatin ke Tragedi Kanjuruhan, Perbasi Usul Ada Tribun Khusus Wanita dan Anak

Sudah 29 Orang Diperiksa Soal Tragedi Kanjuruhan, 23 Diantaranya Polisi

Rusuh di Kanjuruhan, Publik Bandingkan dengan Pertandingan di Korea Utara

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bayar Uang Jaminan, Dani Alves Bebas dari Penjara

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:43 WIB
X