Bagi para pengemar AC Milan, nama Alexandre Pato tidak terlalu asing terdengar. Terlebih, Pato memang sempat menjadi andalan di lini serang klub berjuluk Rossoneri tersebut dalam beberapa musim.
Bahkan saat masih berseragam Milan, banyak yang memprediksi jika Pato akan menjadi pengganti sempurna Andriy Shevchenko. Hal itu tak terlalu berlebihan, lantaran Pato memang menunjukkan penampilan impresif sejak usia belia.
Pato Gabung Milan di Usia 18 Tahun
Pato sendiri resmi bergabung dengan Milan dari klub Liga Brasil, yakni Internacional. Manajemen Milan kepincut dengan performa impresif Pato kala membela Timnas Brasil di gelaran Piala Dunia U-20 2007, padahal saat itu usianya baru 16 tahun.
Milan pun akhirnya menebus Pato dari Internacional pada bursa transfer musim panas 2007. Untuk mendapatkan Pato, pihak Milan harus merogoh kocek sedalam 28 juta euro (Rp460 miliar), yang mana nilai yang besar untuk pemain baru berusia 18 tahun!
Meski begitu, Pato berhasil menunjukkan performa mengesankan pada musim perdananya bersama Milan. Ya, pemain berjuluk 'si Bebek' tersebut mampu menyarangkan 9 gol serta dua assist dalam 20 pertandingannya bersama Milan.
Performa itu pun membuat banyak penggemar Milan menaruh ekspektasi besar pada Pato di musim keduanya. Harapan tifosi Milan pun terbayarkan dengan catatan 18 gol Pato pada musim keduanya berada di skuad Rossoneri.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bujuk Zinedine Zidane agar Mau Ngelatihnya di Al Nassr
Perjalanan Karier Pato Mulai Diganggu Cedera
Musim 2009/2010 diharapkan menjadi panggung Pato bersama Milan. Namun faktor cedera menghambat kiprah Pato bersama Milan pada musim ketiganya tersebut. Meski begitu, Pato tetap mampu mencetak 14 gol dalam 30 penampilan bersama Milan.
Pada musim berikutnya, Pato juga sedikit diganggu cedera dan sempat melewatkan sejumlah laga bersama Milan. Walaupun di akhir musim 2010/2011, Pato total menyumbangkan 14 gol dari 33 laga bersama Milan.
Akan tetapi siapa sangka musim 2011/2012 menjadi titik balik dalam perjalanan karier Pato sebagai pesepakbola profesional. Ya, tercatat Pato hanya bermain sebanyak 18 saja untuk Milan karena kerap dibekap cedera hamstring.
Cedera itu pulalah yang membuat Pato mulai akrab dengan ruang perawatan untuk musim-musim berikutnya. Tak kunjung menunjukkan perbaikan performa usai kerap dibekap cedera, manajemen Milan terpaksa melego Pato ke klub Liga Brasil, Corinthians, pada Januari 2013.
Baca Juga: Erick Thohir Miliki Komitmen Kuat Bangun Sepak Bola Indonesia, Nih Buktinya!
Pato Kehilangan Jati Dirinya sebagai Pemain Bintang
Semenjak dilego Milan ke Corinthians, perjalanan karier Pato tidak mengalami perbaikan. Meski Pato sempat dapat kesempatan bermain untuk tim papan atas Eropa seperti Chelsea dan Villarreal.
Pato bahkan memutuskan untuk mencoba peruntungan dengan berkarier di Liga China bersama Tianjin Tianhai. Namun ketajaman Pato kala awal-awal kariernya bersama Milan benar-benar hilang.
