Media olahraga asal Inggris, The Athletic, mengecam tindakan Presiden FIFA, Gianni Infantino, dengan jajaran PSSI yang menggelar fun football. Pasalnya, mereka melakukan kegiatan tersebut hanya beberapa jam setelah korban ke-133 Tragedi Kanjuruhan meninggal.
Tujuan Infantino datang ke Indonesia sebenarnya sebagai bentuk belasungkawa atas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022). Infantino juga menemui Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan bahwa FIFA siap membantu untuk memperbaiki sistem kompetisi sepak bola Indonesia.
Kendati demikian, setelah pertemuan dengan Presiden Jokowi tersebut, Infantino bersama jajaran PSSI justru nampak bersenang-senang di acara fun football. Padahal, masih banyak orang yang kritis akibat Tragedi Kanjuruhan tersebut dan muncul lagi korban meninggal dunia bernama Andi Setiawan.
Tak ayal, acara fun football itu mendapat kecaman dari banyak pihak. Public figure di Tanah Air hingga media luar negeri menilai acara fun football yang digelar tersebut adalah hal yang gak pantas, mengingat banyak orang masih menderita.
Baca Juga: TGIPF Rekomendasikan Pengurus PSSI Dirombak, Exco: Harus Melalui Statuta Dong!
“Untuk keluarga Andi Setiawan dan banyak orang lain yang telah kehilangan orang-orang terkasih dari hidup mereka atau hidup dengan luka-luka setelah serangkaian kesalahan yang menyebabkan kematian penggemar sepak bola yang sepenuhnya dapat dihindari, ini adalah perilaku yang memuakkan dari orang yang paling berkuasa di olahraga ini,” tulis The Athletic.
“Tuli, gak peka, gak nyambung. Bahkan mereka menggunakan kata ‘bencana’ untuk menggambarkan acara ini, yang terasa merendahkan bagi mereka yang benar-benar tahu arti kata tersebut,” sambung tulisan tersebut.
Baca Juga: Berita Duka, Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan Kabarnya Tambah Jadi 134
“Ketidaktepatan tindakan Infantino, dan tindakan tuan rumahnya, adalah kesalahan penilaian yang besar. Hal ini perlu dicermati dan diperkuat untuk memastikan hal itu tidak terjadi lagi,” tegas mereka.
Hingga saat ini tercatat sudah ada 134 orang meninggal dunia akibat Tragedi Kanjuruhan. Selain itu, masih banyak lainnya yang sedang dalam perawatan intensif.
